PENGEMBANGAN ACTIVITY-BASED ASSESSMENT UNTUK MENGUKUR KETRAMPILAN PROSES EKPERIMEN FISIKA PADA SISWA SMP 3 BAWEN KABUPATEN SEMARANG


Mohammad Subahan, 4201406501 (2011) PENGEMBANGAN ACTIVITY-BASED ASSESSMENT UNTUK MENGUKUR KETRAMPILAN PROSES EKPERIMEN FISIKA PADA SISWA SMP 3 BAWEN KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang(UNNES).

This is the latest version of this item.

[thumbnail of  PENGEMBANGAN ACTIVITY-BASED ASSESSMENT UNTUK MENGUKUR KETRAMPILAN PROSES EKPERIMEN FISIKA PADA SISWA SMP 3 BAWEN KABUPATEN SEMARANG] Microsoft Word ( PENGEMBANGAN ACTIVITY-BASED ASSESSMENT UNTUK MENGUKUR KETRAMPILAN PROSES EKPERIMEN FISIKA PADA SISWA SMP 3 BAWEN KABUPATEN SEMARANG) - Published Version
Download (55kB)

Abstract

ABSTRAK Subhan, Mohammad. 2010. Pengembangan Activity-Based Assessment untuk Mengukur Ketrampilan Proses Eksperimen Fisika pada Siswa SMP 3 Bawen Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Sri Hendratto, M.Pd dan Prof. Dr. Wiyanto, M.Si Kata kunci: Pengembangan, activity-based assessment, Ketrampilan proses. Proses evaluasi kegiatan ekperimen atau praktikum fisika di SMP yang selama ini berjalan masih hanya meninjau aspek laporan praktikum saja. Padahal pembelajaran fisika dengan ekperimen atau praktikum seharusnya untuk mengetahui tingkat ketrampilan proses. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan bentuk instrumen evaluasi Activity-Based assessment yang dapat mengukur ketrampilan proses praktikum siswa SMP 3 Bawen. Evaluasi dengan model Activity-Based Assessment adalah evaluasi yang memakai dasar acuan aktivitas yang sering dilakukan siswa selama dalam proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini proses pembelajarannya adalah eksperimen di labolatorium. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode tes dan praktek. Tes diberikan ketika akan melakukan penilaian pada kesiapan siswa dalam melakukan praktikum, dan praktek digunakan pada penilaian kegiatan praktikum dan pembuatan laporan. Nilai rata-rata validitas soal uraian pada saat penilaian kegiatan pendahuluan adalah 0,9844386 dan nilai reabilitasnya sebesar 0,9333 untuk uji coba, dan nilai rata-rata validitas tiap soal untuk impelmentasi adalah 0,905483 dengan tingkat reabilitasnya sebesar 0,9231. Jika di tinjau dari validitas dan reabilitas maka soal uraian pada penilaian pendahuluan dapat digolongkan sebagai soal yang sedang. Evaluasi berdasarkan aktifitas siswa dapat mengukur tingkat ketrampilan proses siswa, dengan pengadaan evaluasi sesuai dengan ketrampilan-ketrampilan proses yang ada dalam kegiatan ekperimen maka dapat menunjukan sejauh mana tingkat ketrampilan proses yang dimiliki siswa tersebut. Untuk keefektifannya yaitu sebesar 78,125% pada kelas ujicoba dan 78,75% pada kelas implementasi. Bentuk perangkat penilaian ini adalah uraian dan lembar observasi. Dalam hal ini macam-macam ketrampilan proses yang terukur antara lain ketrampilan merencanakan ekperimen, ketrampilan mengklasifikasi, ketrampilan memprediksi, ketrampilan mengamati, ketrampilan mengkomunikasi, dan yang terakhir ketrampilan menyimpulkan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pengembangan, activity-based assessment, Ketrampilan proses
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QC Physics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika, S1
Depositing User: Users 3259 not found.
Date Deposited: 29 Nov 2011 05:17
Last Modified: 29 Nov 2011 05:17
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/9890

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item