Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMA Negeri 15 Semarang Pada Materi Pokok Hidrolisis, Ksp, Dan Sistem Koloid.


Yeni Susilowati, 4301401020 (2006) Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMA Negeri 15 Semarang Pada Materi Pokok Hidrolisis, Ksp, Dan Sistem Koloid. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMA Negeri 15 Semarang Pada Materi Pokok Hidrolisis, Ksp, Dan Sistem Koloid.]
Preview
PDF (Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMA Negeri 15 Semarang Pada Materi Pokok Hidrolisis, Ksp, Dan Sistem Koloid.) - Published Version
Download (367kB) | Preview

Abstract

Model Pembelajaran Kooperatif STAD adalah pembelajaran yang lebih menekankan pada kegiatan belajar kelompok, dimana siswa secara aktif melakukan diskusi, kerja sama, saling membantu, dan semua anggota kelompok mempunyai peran dan tanggung jawab yang sama. Pembelajaran Kooperatif sangat tepat untuk mengaktifkan siswa sehingga peneliti memilih metode ini yang diharapkan pembelajaran tidak membosankan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah peningkatan hasil belajar kimia materi pokok Kesetimbangan dalam Larutan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dan manakah yang lebih baik antara kelompok yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dengan kelompok yang menggunakan pembelajaran konvensional? Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI.IA semester II SMA Negeri 15 Semarang. Kelas sampel yang digunakan adalah XI.IA-4 sebagai kelas eksperimen dan XI.IA-2 sebagai kelas kontrol. Variabel yang diteliti adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan design eksperimen Control Group Pre Test-Post Test Design dan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Data hasil belajar diambil dengan teknik tes dan analisis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata, uji peningkatan hasil belajar dan uji ketuntasan belajar. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung sebesar 2,029 > ttabel (1,66), untuk uji satu pihak yaitu tolak Ho yang berarti kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dengan rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen sebesar 4,4 (61,1%), sedangkan kelas kontrol sebesar 4 (59,7%). Peningkatan hasil belajar setelah dilaksanakan tindakan pada kelas eksperimen, dari siklus I siswa yang tuntas belajar adalah 65% dan nilai rata-rata adalah 6,7, pada siklus II siswa yang tuntas belajar adalah 84% dan nilai rata-rata adalah 7,3. Simpulan dari hasil penelitian adalah dengan model pembelajaran kooperatif STAD ada peningkatan hasil belajar kimia siswa dan ada perbedaan peningkatan hasil belajar kimia antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dimana peningkatan hasil belajar kimia kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol. Saran yang diberikan adalah guru kimia dalam pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD sebagai salah satu upaya meningkatkan hasil belajar kimia pada materi pokok Kesetimbangan dalam Larutan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Model Pembelajaran Kooperatif STAD
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 06 Apr 2011 01:00
Last Modified: 25 Apr 2015 04:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/988

Actions (login required)

View Item View Item