Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika pada Materi Persamaan Garis Lurus Kelas VIII.


Dyah Khairina Sari, 4101406584 (2011) Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika pada Materi Persamaan Garis Lurus Kelas VIII. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika pada Materi Persamaan Garis Lurus Kelas VIII.]
Preview
PDF (Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika pada Materi Persamaan Garis Lurus Kelas VIII.) - Submitted Version
Download (414kB) | Preview

Abstract

memberikan hasil belajar yang cukup baik, ini dikarenakan peserta didik hanya pasif menerina apa yang guru sampaikan. Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model yang menggunakan prinsip pembelajaran metematika sebagai aktivitas sosial, sehingga dengan model ini pesera didik lebih aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pemikiran tersebut, model pembelajan koopratif khususnya tipe Jigsaw dan STAD dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran metematika untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matemaika. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar dan untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, STAD, dan ekspositori untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika pada materi persamaan garis lurus. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VIII SMPN 24 Semarang tahun ajaran 2010/2011. Sampel dalam penelitian ini diambil secara cluster sampling dan terpilih peserta didik kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen I yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, kelas VIIIC sebagai kelas eksperimen II yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, serta kelas VIIIB sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Data dari penelitian ini diperoleh dengan motode tes dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini nenunjukan bahwa rata-rata kemampuan penalaran dan komunikasi matematika kelas eksperimen 1 sebesar 78,59; kelas eksperimen 2 sebesar 76,03 dan kelas kontrol sebesar 71,28. Setelah dilakukan analisis memberikan hasil 1). dengan menggunakan uji proporsi, ketuntasan belajar kelas eksperimen I dan II mencapai ketuntasan belajar yang ditentukan; 2). dengan uji perbedaan rata-rata menggunakan ANAVA diperoleh h hitung tabel F =3,22 > 3,08 = F yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari 3 perlakuan yang diberikan. Dengan uji lanjut LDS dipeoleh hasil bahwa yang berbeda secara signifikan adalah model pembelajaan kooperatif tip Jigsaw dengan ekspositori. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti memberikan saran bagi guru matemaika agar dapat mengembangkan pembelajaran dengan model pembelajaran koopratif, terutama Jigsaw dan STAD unuk meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kemampuan penalaran dan komunikasi matematika, pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, pembelajaran kooperatif tipe STAD
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: eko handoyo perpustakaan
Date Deposited: 05 Apr 2011 07:19
Last Modified: 25 Apr 2015 04:13
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/968

Actions (login required)

View Item View Item