MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 1 WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009


Irsa Tri Vembria , 4101404079 (2009) MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 1 WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 1 WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009]
Preview
PDF (MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 1 WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009) - Published Version
Download (4MB) | Preview

Abstract

Perkembangan pendidikan matematika sekarang ini menekankan pentingnya pengembangan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Namun sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkan. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka terima di sekolah, yaitu menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah. Mereka sangat butuh untuk memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan tempat kerja dan massyarakat pada umumnya di mana mereka akan hidup dan bekerja.. Pembelajaran dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan pendekatan yang memungkinkan siswa untuk menguatkan, memperluas dan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan akademik mereka dalam berbagai macam tatanan kehidupan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan aktivitas belajar siswa kelas VIII B SMPN 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan dengan pendekatan CTL. Hasil penelitian menunjukan (1) pada siklus I nilai rata-rata siswa 6,99 dengan ketuntasan belajar 61,54% dan tingkat aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 63,89% pada pertemuan pertama kemudian 69,44% pada pertemuan kedua. Ini belum mencapai indikator yang ditetapkan, (2) pada siklus II nilai rata-rata siswa 7,14 dengan ketuntasan belajar 87,18% dan keaktifan siswa mencapai 75% pada pertemuan pertama kemudian 77,78 % pada pertemuan kedua. Pada siklus II kemampuan memecahkan masalah dan aktivitas belajar siswa telah mencapai indikator yang ditetapkan. Namun demikian ada beberapa hal yang belum bisa dipecahkan peneliti, antara lain siswa masih bingung dengan peran dalam kelompok. Dengan demikian diperoleh simpulan bahwa melalui pembelajaran melalui pendekatan CTL, kemampuan memecahkan masalah dan aktivitas siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel dapat ditingkatkan. Oleh karena itu disarankan guru dapat menerapkan pembelajaran melalui pendekatan CTL pada materi lain sebagai salah satu alternatif model pembelajaran di kelas.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kemampuan memecahkan masalah, pendekatan CTL.
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 05 Apr 2011 05:26
Last Modified: 25 Apr 2015 04:13
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/949

Actions (login required)

View Item View Item