Keberadaan Tradisi Nyadran dalam Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Petani Desa Gowak Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung


Hesti Pramushinta, 3501406553 (2011) Keberadaan Tradisi Nyadran dalam Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Petani Desa Gowak Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Under Graduates thesis, unnes.

[thumbnail of Keberadaan Tradisi Nyadran dalam Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Petani Desa Gowak Kecamatan Pringsurat Kabupaten  Temanggung] Microsoft Word (Keberadaan Tradisi Nyadran dalam Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Petani Desa Gowak Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung)
Download (75kB)

Abstract

Salah satu tradisi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat desa adalah Tradisi Nyadran. Masyarakat Desa Gowak yang mayoritas bermatapencaharian sebagai petani dengan pendapatan rendah akan berupaya tetap melaksanakan Tradisi Nyadran. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mengetahui upaya yang dilakukan masyarakat petani dalam melakukan Tradisi Nyadran, (2) mengetahui fungsi Tradisi Nyadran dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat petani Desa Gowak Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Gowak Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan wawancara. Teknik triangulasi dengan sumber digunakan untuk menunjukkan keabsahan data. Data penelitian dianalisis menggunakan model analisis interaktif menurut Miles and Huberman melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat petani Desa Gowak masih melaksanakan Tradisi Nyadran dengan besar-besaran dan mengeluarkan banyak biaya. Upaya yang dilakukan yaitu dengan menabung, menjual hasil pertanian maupun peternakan, serta berhutang pada sesama warga Desa Gowak maupun pada suatu lembaga atau instansi yang ada di Desa tersebut. Keberadaan Tradisi Nyadran memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat petani pada khususnya dan masyarakat Desa Gowak pada umumnya. Fungsi yang diperoleh adalah fungsi sosial, fungsi ekonomi dan fungsi religi yaitu kerukunan antar warga masyarakat akan semakin erat, menambah pendapatan bagi warga Desa Gowak yang memanfaatkan keramaian dengan berjualan di depan rumah dan kepercayaan untuk tetap menampilkan kesenian tradisional wayang. Hal ini sesuai dengan teori fungsionalisme yang diungkapkan oleh Malinowski bahwa kebudayaan mempertahankan setiap pola kelakuan yang sudah menjadi kebiasaan setiap kepercayaan dan sikap yang merupakan bagian dari kebudayaan dalam suatu masyarakat memenuhi beberapa fungsi mendasar dalam kebudayaan yang bersangkutan. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1)bagi masyarakat Desa Gowak, sebaiknya dalam menyelenggarakan Tradisi Nyadran dilaksanakan secara sederhana, tanpa menghilangkan nilai dan tujuan dari Tradisi Nyadran bagi masyarakat Desa Gowak. Selain itu juga dilakukan dengan membuat forum musyawarah mengenai besarnya iuran untuk menyelenggarakan Tradisi Nyadran sesuai kemampuan ekonomi setiap kepala keluarga. (2)bagi pemerintah hendaknya memberikan penyuluhan kepada masyarakat Desa Gowak tentang inovasi dalam sistem pertanian untuk meningkatkan pendapatan masyarakat petani, agar tetap melestarikan Tradisi Nyadran dan menjaga fungsi sosial, ekonomi dan religi terkait dengan keberadaan Tradisi Nyadran.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Users 3314 not found.
Date Deposited: 26 Nov 2011 23:44
Last Modified: 26 Nov 2011 23:44
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/9444

Actions (login required)

View Item View Item