Sri Partuti, 3401406029 (2011) PENANAMAN NILAI-MORAL ANAK PADA KALANGAN KELUARGA TNI–AD DI ASRAMA BATALYON KAVALERI (YONKAV) 2 TANK KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, universitas negeri semarang.

Microsoft Word (PENANAMAN NILAI-MORAL ANAK PADA KALANGAN KELUARGA TNI–AD DI ASRAMA BATALYON KAVALERI (YONKAV) 2 TANK KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG) - Published Version Download (63kB)

Abstract

Sri Partuti. 2010. Penanaman Nilai-Moral Anak pada Kalangan Kelurga TNI – AD di Asrama Batalyon Kavaleri (YonKav) 2 Tank Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Masrukhi, M. Pd. Pembimbing II: Drs. Suprayogi, M. Pd. Kata kunci: Penanaman, nilai-moral anak, keluarga TNI-AD Pada usia dini anak telah menerima pelajaran secara eksplisit mengenai perbuatan-perbuatan seperti anak diajari untuk tidak memukul, tidak mencuri, tidak memecahkan sesuatu dan sebagainya. Keluarga sebagai lembaga pendidikan yang pertama memiliki tujuan pendidikan untuk menjadikan anak memiliki iman yang kuat dan berwatak luhur. Karena itu orang tua dalam melaksanakan pendidikan anak di rumah harus berupaya sedemikian rupa agar anak menjadi; bertakwa terhadap Tuhan YME, memiliki rasa susila dan rasa tata krama, tenggang rasa, jujur, disiplin dan rajin, cinta tanah air, berwawasan luas, bertanggung jawab, dan sebagainya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana pelaksanaan penanaman nilai-moral yang diterapkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai TNI-AD terhadap anaknya (2) Siapakah yang berperan dalam proses penanaman nilai-moral yang diterapkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai TNI-AD terhadap anaknya (3) Apa sajakah hambatan dalam mengaplikasikan penanaman nilai-moral yang diterapkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai TNI-AD terhadap anaknya. Tujuan penelitian ini: (1) Untuk mengetahui pelaksanaan penanaman nilai-moral yang diterapkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai TNI-AD terhadap anaknya, (2) Untuk mengetahui siapakah yang berperan dalam proses penanaman nilai-moral yang diterapkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai TNI-AD terhadap anaknya, (3) Untuk mengetahui hambatan dalam mengaplikasikan penanaman nilai-moral yang ditanamkan orang tua yang berprofesi sebagai TNI-AD terhadap anaknya. Populasi penelitian adalah 20 keluarga yang memiliki anak usia 2 tahun sampai dengan 12 tahun atau 13 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data diperoleh dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai moral yang diterapkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai TNI-AD terhadap anaknya melalui penanaman nilai-moral beragama (shalat, puasa), penanaman nilai-moral sosial kasih sayang yang terdiri atas pengabdian, tolong menolong, kekeluargaan, kesetiaan, dan kepedulian, tanggung jawab yang terdiri atas nilai rasa memiliki, disiplin, dan empati, keserasian hidup yang terdiri atas nilai keadilan, toleransi, kerjasama, dan demokrasi. Penanaman nilai-moral tersebut dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan dan pengarahan serta melatih anak untuk melaksanakan nilai-moral tersebut. Metode yang digunakan untuk menanamkan nilai-moral terhadap anaknya yaitu dengan keteladanan. Keteladanan merupakan pemberian contoh atau teladan yang ditampilkan dalam perilaku sehari-hari agar anaknya dapat meniru dan mencontoh perbuatan tersebut. Pemberian keteladan dari orang tua sangat menentukan terhadap perkembangan kepribadian atau perilaku anak. Penanaman nilai-moral dapat menimbulkan dampak baik terhadap perilaku anak maupun terhadap hubungan dengan orang tua. Perilaku anak banyak ditentukan oleh perilaku orang tuanya, karena sebagian besar perilaku dan tingkah laku yang dilakukan anak banyak meniru perilaku dan tingkah laku orang tuanya, dan dampak terhadap hubungan dengan orang tua. Yang berperan dalam pelaksanaan penanaman nilai-moral yang dilaksanakan oleh orang tua yang berprofesi sebagai TNI-AD sebagian besar hanya orang tuanya saja meskipun ada diantara mereka yang mempunyai pembantu untuk membantu melaksanakan pekerjaan rumah dan membantu mengasuh anak mereka. Hambatan yang dihadapi oleh orang tua yang berprofesi sebagai TNI-AD dalam melaksanakan penanaman nilai-moral terhadap anaknya meliputi: hambatan intern seperti pola asuh orang tua, dan motivasi anak, hambatan ekstern terdiri dari arus globalisasi, pesatnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi, serta lingkungan. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Bagi orang tua: Orang tua sebisa mungkin harus meluangkan waktunya untuk berkumpul dan berkomunikasi dengan anak meskipun orang tuanya sibuk agar orang tuanya dapat mengetahui perkembangan moral pada anaknya, orang tua sebagai orang yang paling dekat dan paling berperan dalam penanaman nilai-moral harus bisa memberikan contoh perilaku dan tingkah laku yang baik agar anaknya dapat meniru perilaku dan tingkah laku tersebut, apabila anak berbuat kesalahan sebaiknya anak jangan dihukum dan dimarahi karena itu akan menjadi beban bagi anaknya tetapi berilah perhatian dan pengarahan kepada anak. (2) Bagi anak : Anak seharusnya dapat mengikuti semua ajaran yang diberikan oleh orang tuanya karena orang tua merupakan tauladan bagi anak, dalam bergaul anak harus dapat membedakan mana perilaku dan tingkah laku yang patut dicontoh dan mana yang tidak dapat dicontoh agar anak dapat bertingkah laku yang baik, anak jangan merasa marah atau tertekan apabila di nasehati oleh orang tuanya karena orang tua bukan marah tetapi mereka hanya memberikan pengertian kepada anak.

Available Versions of this Item

• PENANAMAN NILAI-MORAL ANAK PADA KALANGAN KELUARGA TNI–AD DI ASRAMA BATALYON KAVALERI (YONKAV) 2 TANK KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG. (deposited 27 Nov 2011 09:24)
  • PENANAMAN NILAI-MORAL ANAK PADA KALANGAN KELUARGA TNI–AD DI ASRAMA BATALYON KAVALERI (YONKAV) 2 TANK KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG. (deposited 27 Nov 2011 09:24) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item