PASANG SURUT HASIL PRODUKSI PERKEBUNAN TLOGO TUNTANG KABUPATEN SEMARANG DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA TAHUN 1964-1998


Andri Prihatin E.KW., 3150406027 (2011) PASANG SURUT HASIL PRODUKSI PERKEBUNAN TLOGO TUNTANG KABUPATEN SEMARANG DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA TAHUN 1964-1998. Under Graduates thesis, universitas negeri semarang.

This is the latest version of this item.

[thumbnail of PASANG SURUT HASIL PRODUKSI PERKEBUNAN TLOGO TUNTANG KABUPATEN SEMARANG DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA TAHUN 1964-1998] Microsoft Word (PASANG SURUT HASIL PRODUKSI PERKEBUNAN TLOGO TUNTANG KABUPATEN SEMARANG DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA TAHUN 1964-1998) - Published Version
Download (54kB)

Abstract

Andri Prihatin E. KW, 2011. Pasang Surut Hasil Produksi Perkebunan Tlogo Tuntang Semarang dan Faktor – faktor Yang Mempengaruhinya Tahun 1964-1998. Skripsi. Prodi Ilmu Sejarah. Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Kata kunci: Perkebunan Tlogo, Perkembangan, Hasil produksi, Faktor yang mempengaruhi hasil Produksi. Perkebunan Tlogo merupakan salah satu Perusda Jawa tengah. Letak perkebunan Tlogo berada di kecamatan Tuntang kabupaten Semarang. Komoditi perkebunan Tlogo terdapat empat jenis seperti karet, kopi, cengkeh dan kapuk. Keberhasilan produksi merupakan salah satu faktor terpenting untuk melanjutan Perkebunan itu sendiri. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1). Bagaimanakah Sejarah berdirinya Perkebunan Tlogo Tuntang Kabupaten Semarang? (2). Bagaimanakah Perkembangan Perkebunan Tlogo Tuntang Kabupaten Semarang pada Tahun 1964-1998? (3). Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pasang surut perkembangan Perkebunan Tlogo Tuntang dari Tahun 1964-1998?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiogafi. Lingkup spasial dalam penelitian ini adalah Desa Delik Kecamatan Tuntang, sedangkan lingkup temporal penulis mengambil tahun 1964 karena pada tahun ini hak penguasaan atas Perkebunan Tlogo diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Tengah dan di kelola oleh Perusahaan Daerah Aneka Industri II. Setelah adanya pengalihan kekuasaan tersebut, di tahun 1966 mulai adanya pergantian tanaman yang semula kakao menjadi karet. Diakhiri tahun 1998 karena karena adanya peristiwa revormasi yang mengakibatkan krisis moneter. Adanya krisis moneter tersebut membuat rakyat Indonesia mengalami kesulitan keuangan termaksud warga di area perkebunan, sehingga dengan menyebut dirinya kelompok tani, dengan memanfaatkan lahan milik Perkebunan yang mengurangi hasil produksi Perkebunan. Hasil dari penelitian ini adalah Hasil produksi dari Perkebunan Tlogo mengalami pasang surut. Hal tersebut di sebabkan oleh beberapa faktor salah satunya ialah curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan bakal bunga kopi dan cengkeh rontok sehingga produksinya menurun. Selain itu birokrasi dari pemerintah yang menghambat perkebunan untuk memperoleh investor, upah karyawan yang di bawah UMR Kabupaten Semarang. Upaya untuk menanggulangi hambatan – hambatan tersebut, pihak Perkebunan Tlogo Penggunaan bibit yang memiliki bermutu bagus, Peremajaan tanaman yang sudah tidak produktif lagi, Pemupukan kopi dan cengkeh maupun karet, Pemeliharaan, Pasca panen kopi dan cengkeh serta penyadapan lateks, melakukan penelitian dari Research centre getas untuk tanaman karet dan study banding dengan kebun PTPN IX yang bertetangga dengan Perkebunan Tlogo. Memberikan bonus kepada karyawan yang rajin.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Perkebunan Tlogo, Perkembangan, Hasil produksi, Faktor yang mempengaruhi hasil Produksi.
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
S Agriculture > S Agriculture (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1
Depositing User: Users 3258 not found.
Date Deposited: 27 Nov 2011 09:27
Last Modified: 27 Nov 2011 09:27
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/9320

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item