Idha Husnun Navi’, 4201406570 (2011) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Pada Pembelajaran IPA SMP. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang(UNNES).

Microsoft Word (Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Pada Pembelajaran IPA SMP) - Published Version Download (56kB)

Abstract

ABSTRAK Navi’, Idha Husnun. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Pada Pembelajaran IPA SMP. Pembimbing 1; Prof. Dr. Wiyanto, M.Si ; Pembimbing 2 ; Dr. Ngurah Made Darma Putra, M.Si Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif, Group Investigation, Kemampuan Memecahkan Masalah, Pembelajaran IPA SMP Berdasarkan observasi awal, proses pembelajaran IPA di SMP N 2 Tanggungharjo Tahun Pelajaran 2009/2010 belum optimal. Hal ini dibuktikan guru masih mengunakan metode ceramah, sehingga kemampuan siswa untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran IPA sangat kurang. Akibatnya siswa menjadi kurang aktif dan terlibat secara langsung dalam pembelajaran, maka untuk itu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan metode pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Group Investigation merupakan pembelajaran kooperatif yang melibatkan kelompok kecil dengan siswa bekerja menggunakan inkuiri kooperatif, perencanaan, proyek, dan diskusi kelompok kemudian mempresentasikan penemuan mereka di depan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode tersebut dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dengan subyek penelitian siswa kelas VIII-C SMP N 2 Tanggungharjo sebanyak 29 orang yang terdiri dari 18 siswa putra dan 11 siswa putri. Karakteristik kelas ini memiliki hasil belajar yang rendah dibanding kelas VIII yang lainnya dan kurangnya keinginan belajar tiap siswa. Hasil belajar diperoleh dari pretest dan postest. Data tentang kegiatan proses pembelajaran yang nantinya digunakan untuk mengukur hasil belajar afektif dan psikomotorik diperoleh dari lembar observasi. Dari data tersebut, kemudian dianalisis dengan deskriptif persentase. Selama penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan yaitu kemampuan memecahkan masalah pada siklus 1 mengalami ketuntasan klasikal sebesar 48,28%, siklus 2 62,07%, dan siklus 3 82,76%. Sedangkan ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif siswa 48,28% pada siklus 1, 62,07% pada siklus 2 dan 82,76% pada siklus 3. Sedangkan hasil belajar afektif siswa 68,97% pada siklus 1, 82,76% pada siklus 2 dan 100% pada siklus 3. Sedangkan hasil belajar psikomotorik siswa diperoleh 68,97% pada siklus 1, 86,21% pada siklus 2 dan 100% pada siklus 3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada pembelajaran IPA SMP , dengan kemampuan dominan pemecahan masalah adalah kemampuan mengorganisasi data (memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah) dan kemampuan menyajikan masalah dalam berbagai bentuk.

Available Versions of this Item

• Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Pada Pembelajaran IPA SMP. (deposited 18 Nov 2011 00:27)
  • Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Pada Pembelajaran IPA SMP. (deposited 23 Nov 2011 08:37) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item