Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Metode Diskusi Syndikat Group pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010


Nur Fitri Rachmawati, 2101406678 (2011) Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Metode Diskusi Syndikat Group pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang(UNNES).

This is the latest version of this item.

[thumbnail of Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Metode Diskusi Syndikat Group pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010] Microsoft Word (Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Metode Diskusi Syndikat Group pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010) - Published Version
Download (59kB)

Abstract

SARI Rachmawati, Nur Fitri. 2010. Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi dengan Metode Diskusi Syndikat Group pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Wagiran, M.Hum, Pembimbing II Drs. Haryadi, M. Pd Kata kunci: Keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi, metode diskusi syndikat group. Keterampilan siswa dalam menulis khususnya mengubah teks wawancara menjadi narasi pada siswa kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang belum maksimal karena hasil yang diperoleh siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 70. Rendahnya keterampilan siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor dari siswa dan faktor dari guru. Dalam pembelajaran guru hanya menggunakan sistem pembelajaran satu arah atau memberikan ceramah dalam penyampaian materi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterampilan siswa kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi digunakan metode diskusi syndikat group. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah peningkatan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi pada siswa kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang setelah mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode diskusi syndikat group dan (2) bagaimanakah perubahan tingkah laku pada siswa kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang setelah mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode diskusi syndikat group. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan peningkatan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi pada siswa kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang setelah mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode diskusi syndikat group dan (2) mendeskripsikan perubahan tingkah laku pada siswa kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang setelah mengikuti pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode diskusi syndikat group. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Alat pengambilan data yang digunakan berupa pedoman observasi, lembar jurnal, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data tes, diketahui bahwa keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi pada siswa kelas VII G SMP Negeri 17 Semarang setelah mengikuti pengajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode diskusi syndikat group telah mengalami peningkatan. Hasil tes pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebanyak 67,70 (kategori cukup), sedangkan pada siklus II nilai rata-rata kelas sebanyak 81,21 (kategori baik). Hal ini menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebanyak 13,51 atau sebesar 19,95%. Dengan demikian, metode diskusi syndikat group dapat meningkatkan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi dan mampu menghantarkan siswa mencapai standar minimal ketuntasan belajar. Perilaku siswa pada siklus I menunjukan perilaku negatif saat pembelajaran berlangsung. Akan tetapi, pada siklus II telah terjadi perubahan perilaku siswa menuju ke perilaku positif. Dari hasil penelitian tersebut, saran yang dapat peneliti rekomendasikan adalah (1) Metode diskusi syndikat group dapat dimanfaatkan sebagai alternatif metode pembelajaran untuk guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi, (2) Penerapan metode diskusi syndikat group diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan yang bermanfaat bagi siswa agar lebih mudah dalam belajar mengubah teks wawancara menjadi narasi, (3) Metode diskusi syndikat group dapat menambah pengetahuan bagi peneliti lain atau bahan perbandingan dengan metode pembelajaran lain untuk diketahui hasil yang efektif dalam suatu metode pembelajaran.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi, metode diskusi syndikat group.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Users 3259 not found.
Date Deposited: 23 Nov 2011 08:33
Last Modified: 23 Nov 2011 08:33
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/9237

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item