Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi dengan Metode Peta Pikiran Pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Godong Kabupaten Grobogan


Septian Hariyadi, 2101406650 (2011) Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi dengan Metode Peta Pikiran Pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Godong Kabupaten Grobogan. Under Graduates thesis, universitas negeri semarang.

This is the latest version of this item.

[thumbnail of Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi   Narasi dengan Metode Peta Pikiran Pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Godong Kabupaten Grobogan] Microsoft Word (Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi dengan Metode Peta Pikiran Pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Godong Kabupaten Grobogan) - Published Version
Download (54kB)

Abstract

Hariyadi, Septian. 2010. Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi dengan Metode Peta Pikiran Pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Godong Kabupaten Grobogan. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Suparyanto, Pembimbing II Drs. Mukh Doyin, M.Si. Kata Kunci: keterampilan mengubah teks wawancara, karangan narasi, metode peta pikiran Keterampilan siswa dalam menulis, khususnya mengubah teks wawancara menjadi narasi masih rendah. Pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi yang diberikan oleh guru belum memberikan hasil yang maksimal bagi siswa. Metode pembelajaran yang digunakan guru adalah bermain peran. Meskipun demikian, siswa merasa belum mendapatkan cara termudah menarasikan teks wawancara. Upaya meningkatkan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi pada siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Godong Kabupaten Grobogan digunakan metode peta pikiran dalam pembelajaran. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) apakah terdapat peningkatan ketrampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Godong Kabupaten Grobogan setelah mengikuti pembelajaran dengan metode peta pikiran, dan (2) apakah terdapat perubahan perilaku siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Godong setelah mengikuti pembelajaran denganmetode peta pikiran? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsi peningkatan ketrampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Godong setelah mengikuti pembelajaran dengan metode peta pikiran, dan mendeskripsi perubahan perilaku siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Godong dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi setelah mengikuti pembelajaran dengan metode peta pikiran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan melalui dua siklus, yaitu siklus I dan II yang terdiri atas perencanaan, tindakan observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Godong. Variabel penelitian ini ada dua, yaitu mengubah teks wawancara menjadi narasi dan penggunaan metode peta pikiran. instrumen penelitian ini adalah insrtumen tes yang berupa tes hasil karya mengubah teks wawancara menjadi narasi dan instrumen nontes, yang berupa lembar observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto. Pengumpulan data tes digunakan untuk mengetahui peningkatan siswa dalam mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan metode peta pikiran dan teknik nontes, yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai perubahan perilaku siswa dalam tes mengubah teks wawancara menjadi narasi. Analisis data tes dilakukan secara kuantitatif, sedangkan analisis data nontes secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi setelah mengikuti pembelajaran dengan metode peta pikiran. hal ini dapat dilihat dari hasil tes yang dilakukan pada siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Godong yang meliputi tes siklus I dan II. Skor rata-rata yang diperoleh pada siklus I sebesar 67,00 (kategori cukup), sedangkan pada siklus II memperoleh skor rata-rata 78,55 (kategori baik). Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan sebesar 17,24 dari siklus I. dengan demikian, metode peta pikiran dapat meningkatkan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi dan mampu menghantarkan siswa mencapai standar minimal ketuntasan belajar. Perilaku siswa pada siklus I menunjukkan perilaku negatif saat pembelajaran berlangsung. Akan tetapi, pada siklus II telah terjadi perubahan perilaku menuju ke perilaku positif. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan perilaku siswa menuju ke perilaku positif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada guru Bahasa dan Sastra Indonesia. Hendaknya melakukan pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan menggunakan metode peta pikiran, sehingga pembelajaran menjadi optimal. Selain itu, siswa juga secara ekspresif dapat mengungkapkan idenya ke dalam bentuk tulisan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: keterampilan mengubah teks wawancara, karangan narasi, metode peta pikiran
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Users 3258 not found.
Date Deposited: 23 Nov 2011 08:27
Last Modified: 23 Nov 2011 08:27
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/9228

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item