Novia Yuliana, 3351403005 (2011) “Pengaruh Persepsi Pengurus Pada Peraturan Pengukuran Kinerja Koperasi Terhadap Kinerja Koperasi (Studi Pada KOPKAR Se-kabupaten Semarang)”. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang(UNNES).

Microsoft Word (“Pengaruh Persepsi Pengurus Pada Peraturan Pengukuran Kinerja Koperasi Terhadap Kinerja Koperasi (Studi Pada KOPKAR Se-kabupaten Semarang)”) - Published Version Download (56kB)

Abstract

SARI Novia Yuliana. 2009. “Pengaruh Persepsi Pengurus Pada Peraturan Pengukuran Kinerja Koperasi Terhadap Kinerja Koperasi (Studi Pada KOPKAR Se-kabupaten Semarang)”. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci : Kinerja Koperasi Analisis kinerja koperasi akan memperlihatkan kemampuan kinerja koperasi dalam menghasilkan sesuatu, prestasi yang dicapai, dan kemampuan manajemen koperasi. Berdasarkan survey pendahuluan, diperoleh pengukuran kinerja dari segi keuangan sebesar 68.57%. ini belum mampu menggambarkan kinerja keuangan secara keseluruhan. Kinerja koperasi menarik untuk dikaji karena kinerja koperasi diharapkan mampu menghasilkan output sesuai dengan standar yang ditentukan yang mampu menggambarkan kinerja koperasi secara keseluruhan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu persepsi pengurus. Mengacu dari uraian diatas maka pokok permasalahan yang diangkat adalah Apakah terdapat pengaruh persepsi pengurus pada peraturan pengukuran kinerja koperasi terhadap kinerja koperasi pada KOPKAR Se-Kabupaten Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi pengurus pada peraturan pangukuran kinerja koperasi terhadap kinerja koperasi pada KOPKAR Se-Kabupaten Semarang jika diukur dengan alat ukur yang sesuai dengan pedoman klasifikasi koperasi (Kep. Men. No. 129/Kep/M/KUKM/XI/2002). Populasi penelitian ini adalah seluruh KOPKAR di Kabupaten Semarang yang berjumlah 71 KOPKAR. Sampel diambil dengan menggunakn teknik random sampling sebanyak 20 KOPKAR. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu persepsi pengurus, dan variabel Y yaitu kinerja koperasi. Data diambil dengan metode angket dan dokomentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, regresi linier sederhana dan uji asumsi klasik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persepsi pengurus tentang pengukuran kinerja koperasi dilihat dari pengetahuan, pemahaman, pendidikan dan sosialisasi dari Dinas Koperasi masih kurang. Kinerja KOPKAR Se-Kabupaten Semarang diukur dengan Kep. Men. No.29/Kep/M/KUKM/XI/2002 mempunyai nilai rata-rata 64,63 dalam kategori cukup baik dengan nilai maksimum 76.50 dan nilai minimumnya 43.25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara persepsi pengurus terhadap kinerja koperasi. Pengaruh tersebut bersifat positif, artinya jika persepsi pengurus naik maka kinerja KOPKAR Se-Kabupaten Semarang juga akan naik. Diperoleh nilai sebesar 19.8 yang menunjukkan bahwa persepsi pengurus mempunyai peranan penting dalam penilaian kinerja KOPKAR Se-Kabupaten Semarang. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan pegawai Dinas Koperasi dan pengurus KOPKAR hendaknya lebih tahu dan paham tentang aturan pengukuran kinerja koperasi. Serta diperlukan peran aktif Dinas Koperasi dalam memberikan sosialisasi mengenai aturan pengukuran kinerja koperasi yang benar.

Available Versions of this Item

• “Pengaruh Persepsi Pengurus Pada Peraturan Pengukuran Kinerja Koperasi Terhadap Kinerja Koperasi (Studi Pada KOPKAR Se-kabupaten Semarang)”. (deposited 20 Nov 2011 11:57)
  • “Pengaruh Persepsi Pengurus Pada Peraturan Pengukuran Kinerja Koperasi Terhadap Kinerja Koperasi (Studi Pada KOPKAR Se-kabupaten Semarang)”. (deposited 23 Nov 2011 08:15) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item