Fitria Ning Tyas, 6450405103 (2011) Identifikasi Penggunaan Formalin pada Bakso serta Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Penggunaannya (Studi pada Pedagang di sekitar Kampus UNNES). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang(UNNES).

Microsoft Word (Identifikasi Penggunaan Formalin pada Bakso serta Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Penggunaannya (Studi pada Pedagang di sekitar Kampus UNNES).) - Published Version Download (55kB)

Abstract

ABSTRAK Fitria Ning Tyas. 2010. Identifikasi Penggunaan Formalin pada Bakso serta Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Penggunaannya (Studi pada Pedagang di sekitar Kampus UNNES). Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang., Pembimbing I: Irwan Budiono, S.KM, M.Kes., Pembimbing II: Dina Nur Anggraini N., S.KM. Kata kunci: Formalin, bakso. Hasil dari pengujian tentang penggunaan formalin pada bakso pada bulan Mei 2009, didapatkan hasil 12 sampel bakso (66,67%) mengandung formalin dari 18 warung bakso yang menetap di sekitar kampus UNNES. Permasalahan dikaji dalam penelitian ini adalah identifikasi penggunaan formalin pada bakso dan faktor apa saja yang berhubungan dengan penggunaan formalin pada bakso di sekitar kampus UNNES. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan formalin pada bakso, dan gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan formalin pada bakso di sekitar kampus UNNES. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, kemudian dilanjutkan penelitian kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pedagang bakso yang menetap di sekitar kampus UNNES, dengan jumlah sampel 24 pedagang. Uji keberadaan formalin dilakukan dengan analisa secara kimiawi di laboratorium menggunakan metode kualitatif. Hasil pemeriksaan pada semua sampel bakso memberikan hasil negatif yang menunjukkan bahwa bakso di sekitar kampus UNNES tidak mengandung formalin. Pedagang yang mempunyai pengetahuan sedang sebanyak 16 orang (66,67%), pedagang dengan sikap baik sebanyak 19 orang (79,17%), dan pedagang dengan pendidikan tamat sekolah dasar sebanyak 10 orang (41,67%). Hasil wawancara mendalam diketahui bahwa alasan pedagang menggunakan formalin pada bakso adalah pedagang yang menjawab supaya awet sebanyak 6 orang. Empat responden menjawab bahwa keluarga tahu apabila menggunakan formalin pada bakso dan semua responden menjawab teman tidak tahu tentang penggunaan formalin pada bakso. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan bagi Koordinator Bidang Higiene Sanitasi Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Sekaran dan Puskesmas Gunungpati, hendaknya dapat meningkatkan pengawasan tentang penggunaan bahan berbahaya dalam makanan. Bagi peneliti selanjutnya dengan tema yang sama, hendaknya dapat meneliti variabel yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan.

Available Versions of this Item

• Identifikasi Penggunaan Formalin pada Bakso serta Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Penggunaannya (Studi pada Pedagang di sekitar Kampus UNNES). (deposited 20 Nov 2011 12:02)
  • Identifikasi Penggunaan Formalin pada Bakso serta Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Penggunaannya (Studi pada Pedagang di sekitar Kampus UNNES). (deposited 23 Nov 2011 08:17) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item