Tari Kuda Debog di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang (Kajian Tentang Koreografi)
Helmyna Arif Mariska, 2502407027 (2011) Tari Kuda Debog di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang (Kajian Tentang Koreografi). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Tari Kuda Debog di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang (Kajian Tentang Koreografi))
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Tari Kuda Debog di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang adalah sebuah tarian yang ditarikan oleh anak-anak Dusun Suruhan yang masih duduk di bangku sekolah dasar tepatnya kelas satu sampai kelas lima. Tari Kuda Debog ini berbeda dengan tarian jaranan yang lainnya. Yaitu para penarinya masih anak-anak dan berjumlah delapan samapai dua belas anak, properti yang digunakan yaitu kuda-kudaan yang terbuat dari pelepah pisang. Tarian ini mencertakan tentang anak-anak yang bermain permainan tempo dulu. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana koreografi tari kuda debog. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, memahami, dan mendeskripsikan koreografi Tari Kuda Debog. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif phenomenologi. Melalui pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalaui reduksi data, penyjian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Teknik keabsahan data untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini, maka digunakan tiga unsur penting dalam mendukung keabsahan data yaitu: 1) sumber, 2) metode, 3) teori. Dari asil penelitian ini ditemukan bahwa proses koreografi Tari Kuda Debog melalui tiga tahap yaitu: 1) Eksplorasi dari Tari Kuda Debog ini terinspirasi dari Tarian Kuda Kepang yang disaksikan oleh Pak Yoss di Dususn Suruah lalu munculah ide untuk membuat Tari Kuda Debog yang terinspirasi dari masa kecil Pak Yoss yang sering bermain menggunakan kuda yang terbuat dari pelepah pisang atau Kuda Debog. Akhirnya untuk membuat tarian yang baru Pak Yoss meminta Mbah Rajak menjadi pencipta Tari Kuda Debog. Eksplorasi geraknya Mbah Rajak terinspirasi dari Tari Kuda Lumping lalu mengambil gerakan seperti gerak menaiki Kuda Lumping lalu dikreasikan lagi menjadi ongklang dan drat. 2) Improvisasi dilakukan oleh Mbah Rajak di Lapangan Siseret dan diiringi musik supaya lebih mudah dalam membuat geraknnya. 3) Komposisi yaitu menentukan gerakan yang akan dipakai menjadi gerakan dalam Tari Kuda Debog dan membuat pola lantainya. Aspek koreografi terdiri dari musik, rias dan busana, waktu, properti, dan tempat. Dari penelitian mengenai koreografi Tari Kuda Debog, dapat disimpulkan bahwa hasil proses pencipta tari melalui tahap eksplorasi, improvisasi, dan komposisi. Hasil rangkaian proses koreografi dapat dilihat sebagai salah satu bentuk karya tari. Pesan untuk Tarian Kuda Debog ini adalah untuk kedepannya semoga penari lebih kompak dalam menarikan Tari Kuda Debog.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tari Kuda Debog, koreografi |
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 22 Nov 2011 00:41 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 07:21 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/9065 |
Actions (login required)
View Item |