PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI KALIMAT MAJEMUK DENGAN METODE INKUIRI PADA SISWA
MISKUN, 1404907092 (2011) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI KALIMAT MAJEMUK DENGAN METODE INKUIRI PADA SISWA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Microsoft Word (PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI KALIMAT MAJEMUK DENGAN METODE INKUIRI PADA SISWA)
Download (54kB) |
Abstract
ABSTRAK Miskun. E-TA. 2010. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi Kalimat Majemuk dengan Metode Inkuiri pada Siswa Kelas VI SD Negeri Tambakreja 02 Kedungreja. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Sutji Wardhayani, S. Pd. M. Kes. Kata Kunci : metode inkuiri, hasil belajar, keaktifan siswa, aktivitas guru Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Metode materi Kalimat Majemuk pada Siswa Kelas VI SDN Tambakeja 02 masih rendah dari segi aktifitas siswa, aktifitas guru, maupun hasil belajar siswa. Masalah yang menjadi fokus perbaikan adalah (1) Apakah model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Kalimat Majemuk di kelas VI SDN Tabakreja 02?, (2) Apakah model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pokok bahasan Kalimat Majemuk di kelas VI SDN Tabakreja 02?, (3) Apakah dengan model pembelajaran inkuiri aktifitas guru dalam pembelajaran dapat meningkat? Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini (1) Untuk menganalisis dampak penggunaan model pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan kata majemuk terhadap hasil belajar siswa, (2) Untuk menganalisis dampak penggunaan model pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan kata majemuk terhadap keaktifan siswa , (3) Untuk menganalisis dampak penggunaan model pembelajaran inkuiri terhadap aktifitas guru dalam mengajar. Penelitian dilakukan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahapan ( perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi )dalam dua siklus perbaikan pembelajaran. Dari hasil analisis, kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini (1) Penggunaan model pendekatan inkuiri mampu meningkatkan hasil belajar siswa, (2) Penggunaan model pendekatan inkuiri mampu meningkatkan keaktifan siswa (3) Ada korelasi positif antara keaktifan belajar siswa dengan hasil belajar siswa, semakin tinggi keaktifan belajar siswa semakin tinggi pula angka keberhasilan siswa dalam belajar, (4) Penggunaan model pendekatan inkuiri mampu meningkatkan kaktifitas guru dalam mengajar. Setelah dilaksanakan pembelajaran inkuiri, jumlah siswa yang tuntas belajar mengalami kenaikan menjadi 22 siswa dari 22 siswa (100%) dengan nilai rerata 79,5. Sedangkan siswa yang aktif dalam belajar naik menjadi 22 siswa dari 22 siswa (100%). Ini berarti ada kenaikan ketuntasan belajar sebesar 13,6%, kenaikan keaktifan belajar siswa sebesar 13,6% dan kenaikan nilai rerata sebesar 8,1. Perubahan posisi tempat duduk dan diskusi dalam kelompok dengan model peraga dapat meningkatkan pemahaman dan kesungguhan belajar siswa. Setelah dilakukan dengan memberi contoh kalimat majemuk untuk dipahami oleh siswa, terdapat kenaikan di semua aspek. Hasilnya, semua siswa tuntas dalam belajar dan jumlah siswa yang menunjukan keaktifan dalam belajar sebanyak 22 dari 22 siswa, dan siswa yang menunjukan keaktifan dalam belajar mencapai 22 dari 22 siswa. Ini berarti perbaikan pembelajaran sudah berhasil jauh melampaui kriteria yang telah ditentukan, maka upaya perbaikan berakhir pada siklus kedua.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | metode inkuiri, hasil belajar, keaktifan siswa, aktivitas guru |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) |
Depositing User: | Users 3263 not found. |
Date Deposited: | 20 Nov 2011 11:19 |
Last Modified: | 20 Nov 2011 11:19 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/8963 |
Actions (login required)
View Item |