Pembinaan Prestasi Olahraga Cabang Bulutangkis Di Klub PB Forza Purwodadi Dan Mrapen Kabupaten Grobogan Tahun 2010.
Piping Putra Satria , 6101406576 (2011) Pembinaan Prestasi Olahraga Cabang Bulutangkis Di Klub PB Forza Purwodadi Dan Mrapen Kabupaten Grobogan Tahun 2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Pembinaan Prestasi Olahraga Cabang Bulutangkis Di Klub PB Forza Purwodadi Dan Mrapen Kabupaten Grobogan Tahun 2010.)
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang masalah dalam pembinaan prestasi olahraga bulutangkis untuk mencapai suatu keberhasilan diperlukan adanya organisasi yang sehat, adanya program pembinaan prestasi, adanya sarana dan prasarana. Fokus masalah dalam skripsi ini adalah : 1) “Bagaimanakah organisasi yang ada pada PB Forza dan PB Mrapen?”, 2) “Bagaimanakah program latihan dalam pembinaan bulutangkis yang ada di PB Forza dan PB Mrapen?”, 3) “Bagaimanakah keadaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PB Forza dan Mrapen dalam mendukung kegiatan pembinaan olahraga bulutangkis tahun 2010?”. Tujuan penelitian, untuk mengetahui organisasi, program latihan, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PB Forza dan PB Mrapen tahun 2010. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di PB Forza Purwodadi dan PB Mrapen Godong, Kabupaten Grobogan. Obyek dalam penelitian ini adalah pembinaan prestasi olahraga bulutangkis yang ada di Kabupaten Grobogan, sedangkan sasaran penelitian ini adalah proses pembinaan prestasi olahraga bulutangkis di klub PB Forza Purwodadi dan PB Mrapen Godong. Instrument dan metode pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kebsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, reduksi data, verifikasi data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di klub PB Forza Purwodadi dan PB Mrapen Godong belum ada susunan pegurus organisasi yang sistematis dalam melaksanakan kegiatan keorganisasian hanya dilakukan oleh satu orang yang merangkap menjadi pelatih, belum ada susunan ADART, sumber pendanaan berasal dari iuran atlet. Dalam pelaksanaan pembinaan PB Forza dan PB Mrapen melakukan latihan tiga kali dalam satu minggu, sesuai dengan teori M. Sajoto, belum ada program latihan yang tertulis dan berkesinambungan. Untuk sarana dan prasarana latihan atlet PB Forza dikatakan cukup memadai, untuk latihan PB Forza menyediakan empat lapangan dengan jumlah atlet yang datang pada setiap latihan sebanyak 25-30 atlet, sedangkan sarana dan prasarana PB Mrapen masih kurang, PB Mrapen menyediakan satu lapangan dengan jumlah atlet yang datang pada setiap latihan sebanyak 8-12 atlet. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa organisasi, program latihan, sarana dan prasarana di PB Forza dan PB Mrapen pada tahun 2010 berjalan dengan cukup baik dan bisa menghasilkan prestasi para atlet ketika ada kejuaraan. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah menyusun organisasi pengurus dan pelatih, menyusun program latihan, sarana dan prasarana ditingkatkan sesuai dengan tuntutan dan rambu-rambu yang telah ada.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 04 Apr 2011 06:25 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:11 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/893 |
Actions (login required)
View Item |