Resistensi Pedagang Kaki Lima terhadap Kebijakan Pemerintah Kota Semarang (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima Jalan Kokrosono dan Jalan Kartini Timur).


Dwi Septiana, 3401406513 (2011) Resistensi Pedagang Kaki Lima terhadap Kebijakan Pemerintah Kota Semarang (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima Jalan Kokrosono dan Jalan Kartini Timur). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Resistensi Pedagang Kaki Lima terhadap Kebijakan Pemerintah Kota Semarang (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima Jalan Kokrosono dan Jalan Kartini Timur).]
Preview
PDF (Resistensi Pedagang Kaki Lima terhadap Kebijakan Pemerintah Kota Semarang (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima Jalan Kokrosono dan Jalan Kartini Timur).) - Submitted Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

merupakan suatu fenomena kegiatan perekonomian rakyat kecil. Kehadiran Pedagang Kaki Lima menimbulkan berbagai persoalan, terkait dengan masalah ketertiban, keramaian, dan kebersihan. Tindakan penertiban merupakan salah satu sumber terjadinya konflik antara Pedagang Kaki Lima dengan aparat pemerintah. Penataan terhadap Pedagang Kaki Lima harus dilakukan dengan memperhatikan aspek keindahan, ketertiban dan kepentingan Pedagang Kaki Lima itu sendiri. Kepentingan ekonomi Pedagang Kaki Lima perlu dipertimbangkan dengan menyediakan tempat yang tidak menjauhkan Pedagang Kaki Lima dari para konsumennya, sehingga eksistensi mereka tetap bisa dipertahankan tanpa merusak aspek keindahan dan ketertiban kota. Dalam menghadapi berbagai tekanan yang dilakukan pemerintah yang dirasa sangat membatasi ruang geraknya, Pedagang Kaki Lima mempunyai beberapa teknik atau strategi yang sengaja mereka kembangkan untuk menghadapi tekanan tersebut. Hal itu mereka wujudkan dalam bentuk resistensi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi. Penelitian dilakukan di Jalan Kokrosono, Jalan Kartini Timur dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang. Permasalahan penelitian ini adalah 1) apakah faktor penyebab perlawanan Pedagang Kaki Lima di Jalan Kokrosono dan Jalan Kartini Timur? 2) bagaimana bentuk-bentuk perlawanan Pedagang Kaki Lima di Jalan Kokrosono dan Jalan Kartini Timur terhadap kebijakan pemerintah Kota Semarang? 3) bagaimana kelembagaan Pedagang Kaki Lima di Jalan Kokrosono dan Jalan Kartini Timur yang menjadi basis perlawanan? Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui faktor penyebab perlawanan Pedagang Kaki Lima di Semarang, (2) untuk mengetahui bentukbentuk perlawanan Pedagang Kaki Lima terhadap kebijakan pemerintah kota Semarang, (3) untuk mengetahui bagaimana kelembagaan Pedagang Kaki Lima di Jalan Kokrosono dan Jalan Kartini Timur Kota Semarang. Hasil yang diperoleh (1) faktor penyebab perlawanan Pedagang Kaki Lima adalah faktor ketidakadilan (2) bentuk-bentuk perlawanan Pedagang Kaki Lima terhadap kebijakan pemerintah Kota Semarang adalah tetap berjualan, menolak relokasi, menyembunyikan barang dagangan dan bersembunyi atau kucing-kucingan dengan petugas; (3) dalam dua lokasi penelitian tidak ditemukan adanya suatu paguyuban, akan tetapi ada pihak yang mengkoordinir para Pedagang Kaki Lima ditempat tersebut. Saran bagi pemerintah adalah pemerintah harus tegas dan adil terhadap Pedagang Kaki Lima. Bagi Pedagang Kaki Lima harus disiplin, menjaga kebersihan dengan baik dan mendirikan paguyuban yang resmi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pedagang Kaki Lima, Kebijakan
Subjects: J Political Science > JS Local government Municipal government
K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: eko handoyo perpustakaan
Date Deposited: 04 Apr 2011 05:03
Last Modified: 25 Apr 2015 04:11
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/892

Actions (login required)

View Item View Item