PERSEPSI, SIKAP, DAN NORMA SUBJEKTIF TERHADAP KB KONTRASEPSI MANTAP (Penelitian Komparasi pada Suami Akseptor KB Kontap dan Suami Bukan Akseptor KB Kontap di Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang)


Nur Herlina Septiyanti , 1550404068 (2009) PERSEPSI, SIKAP, DAN NORMA SUBJEKTIF TERHADAP KB KONTRASEPSI MANTAP (Penelitian Komparasi pada Suami Akseptor KB Kontap dan Suami Bukan Akseptor KB Kontap di Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERSEPSI, SIKAP, DAN NORMA SUBJEKTIF TERHADAP KB KONTRASEPSI MANTAP (Penelitian Komparasi pada Suami Akseptor KB Kontap dan Suami Bukan Akseptor KB Kontap di Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang)]
Preview
PDF (PERSEPSI, SIKAP, DAN NORMA SUBJEKTIF TERHADAP KB KONTRASEPSI MANTAP (Penelitian Komparasi pada Suami Akseptor KB Kontap dan Suami Bukan Akseptor KB Kontap di Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang)) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Perkembangan penduduk yang cepat dapat menyebabkan peledakan penduduk, untuk mengatasi masalah kependudukan pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) untuk mengendalikan laju pertambahan penduduk. Untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera dikenal alatalat kontrasepsi, baik alat KB yang tidak permanen maupun metode permanen yang disebut kontrasepsi mantap, pria (vasektomi), wanita (tubektomi), tetapi dalam perkembangannya KB hanya ditujukan pada pihak istri saja, pihak suami merupakan bagian program KB yang terlupakan. Kontrasepsi mantap (kontap) dalam pandangan agama juga masih merupakan hal yang diperdebatkan. Tingkat partisipasi perempuan dalam program KB sangat tinggi yaitu lebih dari 98%. Partisipasi perempuan pada metode operatif atau operasi mencapai 3% sementara pada laki-laki yang pelaksanaannya jauh lebih mudah hanya 0,1%. Terjadi kesenjangan pemakaian metode kontrasepsi antara pria dan wanita yang sangat jauh, hal ini mencerminkan masih rendahnya partisipasi suami dalam pemakaian metode kontrasepsi dalam program Keluarga Berencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi, sikap, dan norma subjektif pada suami akseptor KB kontap dan suami bukan akseptor KB kontap. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor KB Kontap sebanyak 89 akseptor, bukan akseptor KB Kontap sebanyak 4961 akseptor. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 akseptor KB kontap dan 50 bukan akseptor KB kontap yang bertempat tinggal di Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel incidental sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala psikologi yang berupa skala persepsi sebanyak 36 item, skala sikap sebanyak 24 item, dan skala norma subjektif sebanyak 24 item. Uji validitas instrumen menggunakan rumus product moment dengan tingkat validitas dengan taraf signifikansi paling tinggi 0,000 dan taraf signifikansi paling rendah 0,05. Uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha dengan hasil uji reliabilitas pada skala persepsi 0,926, skala sikap 0,959 dan skala norma subjektif 0,965. Hasil penelitian dihitung dengan komputer program SPSS versi 12.0 menggunakan teknik analisis T-test. Menghasilkan t-hitung persepsi sebesar - 13,113 dan signifikansi 0,000. p < 0,05. sedangkan t-hitung sikap sebesar -20,270 viii dan signifikansi 0,000. p < 0,05. dan t-hitung norma subjektif -21,930 dan signifikansi 0,000. p < 0,05 yang berarti untuk semua aspek baik persepsi, sikap, dan norma subjektif ada perbedaan yang signifikan antara akseptor KB kontap dan bukan akseptor KB kontap. Akseptor KB kontap mempunyai persepsi, sikap, dan norma subjektif yang jelas positif sedangkan bukan akseptor KB kontap mempunyai persepsi yang cenderung positif sedangkan sikap dan norma subjektif cenderung negatif. Saran yang diajukan agar subjek/suami dalam memilih alat kontrasepsi disesuikan dengan kebutuhan dan sesuai hati nurani agar tidak menyesal dikemudian hari. Bagi Petugas Lapangan Keluarga Berencana dalam memberikan penyuluhan, dukungan, dan informasi tentang KB kontrasepsi mantap sesuai dengan kebutuhan individu dan tidak bersifat memaksa dengan memperhatikan norma-norma agama yang dianut oleh masyarakat. Bagi pembuat kebijakan metode Keluarga Berencana (KB), dalam membuat kebijakan mengenai metode KB yang lebih efektif, dan tidak menimbulkan perdebatan di kalangan agama, sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Persepsi, Sikap, Norma Subjektif, KB Kontrasepsi Mantap, dan Akseptor.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 04 Apr 2011 03:38
Last Modified: 25 Apr 2015 04:11
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/878

Actions (login required)

View Item View Item