KEMAMPUAN DAERAH KOTA TEGAL DALAM PENYELENGGARAAN ONE STOP SERVICE
Fatkhiyatul Hidayah, 3353405014 (2011) KEMAMPUAN DAERAH KOTA TEGAL DALAM PENYELENGGARAAN ONE STOP SERVICE. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Preview |
PDF (KEMAMPUAN DAERAH KOTA TEGAL DALAM PENYELENGGARAAN ONE STOP SERVICE)
Download (166kB) | Preview |
Abstract
Fatkhiyatul Hidayah. 2005. Kemampuan Daerah Kota Tegal Dalam Penyelenggaraan One Stop Service. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembanguanan, Fakultas Negeri Semarang Kata Kunci: kemampuan, one stop service Otonomi daerah adalah reformasi kepemerintahan yang mempunyai dampak ekonomi, dimana adanya pelimpahan kekuasaan dari pusat ke daerah, setiap daerah harus mandiri dalam membiayai keuangan daerahnya.Pelaksanana otonomi daerah merupakan proses implemntasi dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang hanya ditempuh melalui keputusan–keputusan sebagaimana tersebut di atas, tetapi juga melalui peningkatan kemampuan aparat dalam memberikan berbagai materi mengenai manajemen pelayanan dalam diklat–diklat struktural pada berbagai tingkatan. Aparat daerah harus mampu mengaplikasikan pengertian otonomi dalam rangka pelayanan kepada masyarakat daerahnya. Tujuan penelitian Untuk mengetahui kemampuan Kota Tegal dalam penyelenggaraan OSS, untuk mengetahui kendala – kendala yang dihadapi oleh dinas perijinan dan Strategi yang digunkan dalam menyelenggarakan One stop Service Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelayanan perijinan di kota Tegal. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Metode analisis data didasarkan pada analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan Pemerintah Kota Tegal dalam menyelenggaraan One Stop service didasarkan pada pelayanan perijinan terpadu tiap jenis perijinan, waktu penyelesaian dan masa berlaku mampu melaksanakan pelayanan perijinan karena waktu dan masa berlakunya sudah ditentukan oleh badan pelayanan perijinan terpadu. Penetapan waktu perijinan dalam pelayanan One stop service merupakan suatu kemampuan dari Hasil dari pengamatan maupun wawancara dengan beberapa masyarakat pada saat pengurusan perijinan menunjukkan bahwa pengajuan perijinan sudah tepat waktu, walaupun masih ada beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. Kendala-kendala adalah masih adanya keterbatasan sarana prasarana dalam perijinan ( seperti belum adanya sistem One line), belum diterapkannya pelayanan berbasis AKIP ( Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pekerja ), masih kurangnya bimbingan teknis oleh pelayanan, pelayanan yang masih berbelit-belit sehingga pemohon tedak dapat melakukan perijinan dengan cepat, masih banyaknya keluhan dari pemohon, biayanya masih mahal. Strategi apa yang digunakan dalam pelayanan pelaksanaan One Stop Service adalah strategi SO yaitu Strategi SO yaitu dengan menyediakan staf khusus yang mampu untuk melayani berbagai keluhan dari pemohon, melakukan pelatihan kepada pegawai untuk meningkatkan kemampuan maupun keterampilannya, menambah pegawai yang berkualitas untuk dapat mendukung kerja dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Strategi WO. Dalam penelitian ini disarankan Perlunya cara untuk melakukan pengembangan kemampuan daerah dalam pelayan One Stop Service di dalam otonomi daerah. Perlunya peningkatan sarana prasarana dalam perijinan ( seperti belum adanya sistem One line), perlunya penerapan pelayanan berbasis AKIP ( Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pekerja ), perlunya meningkatkan bimbingan teknis oleh pelayanan, pelayanan yang masih berbelit-belit sehingga pemohon tedak dapat melakukan perijinan dengan cepat dan perlunya penanganan keluhan dari pemohon tentang biaya yang mahal.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemampuan, one stop service |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1 |
Depositing User: | Users 3314 not found. |
Date Deposited: | 20 Nov 2011 12:08 |
Last Modified: | 20 Nov 2011 12:08 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/8419 |
Actions (login required)
View Item |