Pola Perilaku Menyumbang sebagai Manifestasi Problem Eksistensial dalam Lingkungan Masyarakat Jawa


Prabhandani Sukandita , 1550401020 (2007) Pola Perilaku Menyumbang sebagai Manifestasi Problem Eksistensial dalam Lingkungan Masyarakat Jawa. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pola Perilaku Menyumbang sebagai Manifestasi Problem Eksistensial dalam Lingkungan Masyarakat Jawa]
Preview
PDF (Pola Perilaku Menyumbang sebagai Manifestasi Problem Eksistensial dalam Lingkungan Masyarakat Jawa) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena tradisi menyumbang dalam budaya Jawa. Tradisi menyumbang dalam budaya Jawa merupakan suatu interaksi yang terbentuk melalui sebuah kesepakatan sosial yang mengarah pada prinsip kerukunan. Prinsip kerukunan tersebut merupakan kaidah dasar dalam kehidupan masyarakat Jawa, dan secara turuntemurun telah terwariskan dan mengkristal menjadi kesepakatan konvensional yang mencerminkan sikap batin dan perilaku masyarakat Jawa yang penuh persona; wedi, isin, dan pakewuh. Pemaknaan terhadap prinsip tersebut dimanifestasikan dalam bentuk perilaku sebagai pemenuhan tuntutan peran dan identitas sosialnya dalam lingkungan masyarakat Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana pemaknaan tradisi menyumbang sebagai suatu eksistensi yang dilakukan individu dalam lingkungan masyarakat Jawa, dan mengetahui bagaimana makna perilaku menyumbang sebagai upaya membangun konformitas dalam lingkungan masyarakat Jawa. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, dengan 3 pembagian peran, yaitu: orang yang punya gawe, orang yang sambatan / rewang, dan tamu undangan. Sesuai dengan sasaran penelitian, yaitu lingkungan masyarakat Jawa, maka responden adalah orang Jawa. Penelitian kualitatif ini menggunakan rancangan etnografi dengan pendekatan fenomenologis dan interaksi simbolik. Data diperoleh dengan menggunakan tehnik On depth interviewing. Proses analisis data dimulai dengan menelaah semua data yang diperoleh selama penelitian, kemudian mengadakan reduksi data dengan jalan membuat abstraksi, yang dilakukan sambil membuat koding untuk menginterpretasikan standar perilaku yang dikonstruksi oleh masing-masing subjek dalam format deskriptif. Abstraksi merupakan usaha untuk membuat rangkuman dengan mengikut-sertakan setiap pernyataan-pernyataan dari masing-masing subjek yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Sedangkan pemberian koding dimaksudkan untuk mengorganisasikan data secara lengkap dan rinci sehingga dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari dan menemukan makna dari data yang dikumpulkan. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi responden dalam pelaksanaan tradisi menyumbang dipengaruhi oleh adanya motif-motif tertentu. Kegiatan menyumbang yang pada hakikatnya memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban orang lain, kini berubah maknanya sebagai bantuan yang dilandasi oleh adanya keinginan untuk melakukan pertukaran sosial, dengan pertimbangan bahwa suatu saat nanti si penyumbang juga akan punya gawe. Dengan demikian, hal tersebut merupakan suatu keharusan untuk mematuhi standar / aturan kelompok (konformitas); bukan standar ketentuan mengenai pelaksanaan menyumbang sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi, melainkan standar kelayakan mengenai sejumlah materi / uang yang harus diberikan dengan keterpaksaan. Fenomena tersebut terjadi karena adanya pergeseran nilai-nilai, yang dilatarbelakangi oleh adanya perubahan mata pencaharian penduduk kecamatan Ungaran yang pada awalnya didominasi oleh petani, beralih pada profesi lain yang lebih beragam. Keragaman tersebut menyebabkan adanya perubahan gaya hidup menjadi lebih konsumtif, dan materialistik, yang salah satunya termanifestasi dalam pola perilaku menyumbang masyarakatnya. Dari hasil penelitian yang telah diperoleh, maka saran-saran yang diberikan adalah bawa orang Jawa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya hendaknya dapat lebih memahami perannya sebagai bagian dari komunitasnya, sehingga dapat mencapai identitas sosial positif atas eksistensinya dalam lingkungan masyarakat tersebut, dan selanjutnya dapat lebih dikembangkan dalam pola interaksi yang lebih luas, dengan menginternalisasi setiap norma dan aturan, sebagai tuntunan untuk berperilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat / lingkungannya

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Perilaku menyumbang, Eksistensi, masyarakat Jawa
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 02 Apr 2011 05:12
Last Modified: 25 Apr 2015 04:10
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/836

Actions (login required)

View Item View Item