SUMBANGAN POWER OTOT LENGAN, POWER OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP HASIL KECAKAPAN PUKULAN JUMPING SMASH PADA PEMAIN BULUTANGKIS REMAJA PUTRA PENGCAB. PBSI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010


Gandya Priya Santosa, 6301406006 (2011) SUMBANGAN POWER OTOT LENGAN, POWER OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP HASIL KECAKAPAN PUKULAN JUMPING SMASH PADA PEMAIN BULUTANGKIS REMAJA PUTRA PENGCAB. PBSI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of SUMBANGAN POWER OTOT LENGAN, POWER OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP HASIL KECAKAPAN PUKULAN JUMPING SMASH  PADA PEMAIN BULUTANGKIS REMAJA  PUTRA PENGCAB. PBSI KABUPATEN  PEMALANG TAHUN 2010]
Preview
PDF (SUMBANGAN POWER OTOT LENGAN, POWER OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP HASIL KECAKAPAN PUKULAN JUMPING SMASH PADA PEMAIN BULUTANGKIS REMAJA PUTRA PENGCAB. PBSI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010)
Download (346kB) | Preview

Abstract

Gandya Priya Santosa. 2010 : Sumbangan Power Otot Lengan, Power Otot Tungkai, dan Kelincahan Terhadap Hasil Kecakapan Pukulan Jumping Smash Pada Pemain Bulutangkis Remaja Putra PENGCAB. PBSI Kabupaten Pemalang Tahun 2010. Permasalahan dalam skripsi ini adalah : 1) Berapa besar sumbangan yang diberikan power otot lengan terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain remaja putra? 2) Berapa besar sumbangan yang diberikan power otot tungkai terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain remaja putra? 3) Berapa besar sumbangan yang diberikan kelincahan terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain remaja putra? 4) Berapa besar sumbangan yang diberikan power otot lengan, power otot tungkai, dan kelincahan terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain remaja putra PENGCAB. PBSI Kabupaten Pemalang tahun 2010? Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Besarnya sumbangan power otot lengan terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain bulutangkis remaja putra, 2) Besarnya sumbangan power otot tungkai terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain bulutangkis remaja putra, 3) Besarnya sumbangan kelincahan terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain bulutangkis remaja putra, dan 4) Besarnya sumbangan power otot lengan, power otot tungkai, dan kelincahan terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain bulutangkis remaja putra PENGCAB. PBSI Kabupaten Pemalang tahun 2010. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive total sampling, dimana dari populasi 30 pemain bulutangkis remaja putra PENGCAB. PBSI Kabupaten Pemalang dipilih 23 pemain, yaitu yang mampu melaksanakan pukulan jumping smash yang penulis jadikan sampel. Variabel bebas penelitian ini meliputi: power otot lengan, power otot tungkai, dan kelincahan, sedangkan variabel terikat adalah hasil kecakapan pukulan jumping smash. Metode analisis data menggunakan teknik regresi tunggal dan ganda dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa: 1) Ada sumbangan yang signifikan antara power otot lengan terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain bulutangkis remaja putra Pengcab. PBSI Kabupaten Pemalang tahun 2010. Adapun besarnya sumbangan yaitu 55,9 %, 2) Ada sumbangan yang signifikan antara power otot tungkai terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain bulutangkis remaja putra Pengcab. PBSI Kabupaten Pemalang tahun 2010. Adapun besarnya sumbangan yaitu 44,6 %, 3) Ada sumbangan yang signifikan antara kelincahan terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain bulutangkis remaja putra Pengcab. PBSI Kabupaten Pemalang tahun 2010. Adapun besarnya sumbangan yaitu 44,7 %, dan 4) Ada sumbangan yang signifikan antara power otot lengan, power otot tungkai dan kelincahan terhadap hasil kecakapan pukulan jumping smash pada pemain bulutangkis remaja putra Pengcab. PBSI Kabupaten Pemalang tahun 2010. Adapun besarnya sumbangan yaitu 71,7 %. Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah bagi pemain bulutangkis khususnya dalam hal ini pemain remaja putra Pengcab. PBSI Kabupaten Pemalang tahun 2010 hendaknya selain berkonsentrasi pada latihan-latihan teknik dasar bulutangkis juga melatih kondisi fisiknya khususnya pada power otot lengan, power otot tungkai dan kelincahan karena terbukti dapat memberikan kontribusi positif terhadap kecakapan pukulan jumping smash. Bagi pelatih bulutangkis khususnya dalam hal ini Pengcab. PBSI hendaknya memberikan program secara berimbang antara teknik dan latihan fisik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: O Sport > Education, Training, Research
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Kepelatihan Olahraga, S1
Depositing User: Users 3314 not found.
Date Deposited: 18 Nov 2011 00:18
Last Modified: 18 Nov 2011 00:18
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/8317

Actions (login required)

View Item View Item