(ABSTRAK.doc)Komparasi Hasil Belajar Penerapan Model Pembelajaran Outdoor Activity dan Problem Solving Pada Siswa SMP Kelas VIII Pokok Bahasan Cahaya


Lina Kurniawati, 4201406031 (2010) (ABSTRAK.doc)Komparasi Hasil Belajar Penerapan Model Pembelajaran Outdoor Activity dan Problem Solving Pada Siswa SMP Kelas VIII Pokok Bahasan Cahaya. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ABSTRAK] Microsoft Word (ABSTRAK) - Published Version
Download (221kB)

Abstract

Banyak faktor yang menjadi penyebab kurang optimalnya hasil belajar siswa, salah satunya adalah model pembelajaran. Materi pembelajaran lebih dapat dipahami, jika siswa aktif dan dilibatkan secara langsung dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain outdoor activity dan problem solving. Pada model pembelajaran outdoor activity siswa diajak belajar langsung ke lapangan, sedangkan untuk model pembelajaran problem solving, siswa diberikan permasalahan dan berusaha memecahkan masalah yang dihadapi dengan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan menganalisis model pembelajaran manakah diantara outdoor activity dan problem solving yang tepat untuk diterapkan pada siswa kelas VIII SMP N 6 Pati pada pokok bahasan cahaya supaya hasil belajar siswa secara kognitif, afektif, dan psikomotorik lebih optimal. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP N 6 pati tahun pelajaran 2009/2010. Secara keseluruhan populasi terdiri dari 6 kelas tanpa kelas unggulan. Dari enam kelas tersebut diambil dua kelas sebagai sampel. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dan dalam memilih sampel juga memperhatikan homogenitas kelas sehingga yang dipilih menjadi kelas eksperimen dengan model pembelajaran outdoor activity adalah kelas VIII-B, dan kelas kontrol dengan model pembelajaran problem solving adalah kelas VIII-E. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest untuk kelas eksperimen adalah 70,09 dan untuk kelas kontrol adalah 72,13. Rata-rata hasil belajar afektif pada kelas eksperimen sebesar 71,56 dan untuk kelas kontrol sebesar 75,36. Rata-rata hasil belajar psikomotorik pada kelas eksperimen sebesar 73,13 dan untuk kelas kontrol sebesar 71,98. Kesimpulan yang diambil menunjukkan bahwa model pembelajaran outdoor activity baik untuk meningkatkan hasil belajar psikomotorik, dan model pembelajaran problem solving baik untuk meningkatkan hasil belajar kognitif, dan afektif siswa. Jadi keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saran yang dapat disampaikan yaitu untuk mendapatkan hasil belajar lebih optimal, kedua model pembelajaran ini perlu dikombinasikan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pembelajaran, model pembelajaran outdoor activity, problem solving, hasil belajar siswa.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika, S1
Depositing User: Alvian Unnes
Date Deposited: 17 Nov 2011 06:29
Last Modified: 17 Nov 2011 06:29
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/8151

Actions (login required)

View Item View Item