Pengaruh Penambahan Serat Roving Pada Mortar Semen (Tinjauan terhadap Kelecakan, Kuat Tekan, Kuat Tarik, dan Kuat Rekat)


Danar Sandi Kusuma , 5101406008 (2011) Pengaruh Penambahan Serat Roving Pada Mortar Semen (Tinjauan terhadap Kelecakan, Kuat Tekan, Kuat Tarik, dan Kuat Rekat). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengaruh Penambahan Serat Roving Pada Mortar Semen (Tinjauan terhadap Kelecakan, Kuat Tekan, Kuat Tarik, dan Kuat Rekat)]
Preview
PDF (Pengaruh Penambahan Serat Roving Pada Mortar Semen (Tinjauan terhadap Kelecakan, Kuat Tekan, Kuat Tarik, dan Kuat Rekat)) - Submitted Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Mortar atau spesi adalah bahan bangunan yang terbuat dari air, bahan perekat (lumpur, kapur, semen portland), agregat halus (pasir alami, pecahan tembok). Mortar juga dapat ditambahkan bahan tambah (admixtur), salah satunya dengan serat roving. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat roving terhadap kelecakan, kuat tekan, kuat tarik, dan kuat rekat. Penelitian menggunakan komposisi campuran dengan perbandingan volume bahan susun mortar yang terdiri dari semen portland (Pc), serat roving (SR) dan pasir (Ps). Perbandingan komposisi campuran yang dipakai adalah 1 Pc : 0 SR : 8 Ps; 1 Pc : 0,1 SR : 8 Ps; 1 Pc : 0,2 SR : 8 Ps; 1 Pc : 0,3 SR : 8 Ps dan 1 Pc : 0,4 SR : 8 Ps. Pengujian yang dilakukan adalah kelecakan, kuat tekan, kuat tarik, dan kuat rekat mortar. Sampel uji kelecakan diperoleh sebelum mortar dicetak. Untuk pengujian kuat tekan sampel benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 50 x 50 x 50 mm, untuk pengujian kuat tarik sampel benda uji berbentuk seperti angka delapan dengan ukuran 75 x 50 x 25 mm dengan panjang sisi tengah 25 mm dan untuk kuat rekat dengan bantuan batu bata yang disusun tegak lurus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sebar dilapangan sebesar 95% – 103,5% dengan nilai fas yang dihasilkan berturut-turut bernilai antara 0,6 – 0,75. sedangkan pengujian kuat tekan hasilnya menurun (dibandingkan dengan mortar kontrol yaitu tanpa persentase serat roving). Nilai kuat tekan tertinggi diperoleh pada perbandingan 1 Pc : 0SR : 8 Ps yaitu sebesar 55,558 kg/cm2, sedangkan nilai kuat tekan terkecil terjadi pada perbandingan campuran 1 Pc : 0,4 SR : 8 Ps yaitu sebesar 26,952 kg/cm2. Nilai kuat tarik tertinggi diperoleh pada perbandingan 1 Pc : 0,2 SR : 8 Ps yaitu sebesar 13,774 kg/cm2, sedangkan nilai kuat tarik terkecil terjadi pada perbandingan campuran 1 Pc : 0,4 SR : 8 Ps yaitu sebesar 7,048 kg/cm2. Nilai kuat rekat tertinggi diperoleh pada perbandingan 1 Pc : 0 SR : 8 Ps yaitu sebesar 0,388 kg/cm2, sedangkan nilai kuat rekat terkecil terjadi pada perbandingan campuran 1 Pc : 0,4 SR : 8 Ps yaitu sebesar 0,260 kg/cm2.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: mortar, kelecakan, kuat tekan, kuat tarik, kuat rekat.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TH Building construction
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan, S1
Depositing User: eko handoyo perpustakaan
Date Deposited: 15 Nov 2011 02:42
Last Modified: 25 Apr 2015 06:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/8046

Actions (login required)

View Item View Item