UPAYA MENINGKATKAN ADVERSITY QUOTIENT MELALUI PELAKSANAAN BIMBINGAN KLASIKAL (Penelitian Pada Siswa Kelas X SMK N 5 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009)
Eko Adi Putro , 1301403067 (2009) UPAYA MENINGKATKAN ADVERSITY QUOTIENT MELALUI PELAKSANAAN BIMBINGAN KLASIKAL (Penelitian Pada Siswa Kelas X SMK N 5 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (UPAYA MENINGKATKAN ADVERSITY QUOTIENT MELALUI PELAKSANAAN BIMBINGAN KLASIKAL (Penelitian Pada Siswa Kelas X SMK N 5 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009))
- Published Version
Download (4MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu ada fenomena ketika individu dihadapkan pada kesulitan dan tantangan hidup kebanyakan individu menjadi loyo dan tidak berdaya. Mereka berhenti berusaha sebelum tenaga dan kemampuannya benar-benar teruji. Banyak orang yang mudah menyerah sebelum berperang. Mereka inilah yang dimaksudkan dengan rendah adversity quotientnya. Peningkatan adversity quotient dapat dilakukan melalui pelaksanaan program pelayanan dasar bimbingan terdapat salah satunya strategi pelaksanaan program tersebut yaiitu bimbingan klasikal. Program pelaksanaan bimbingan klasikal dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas yang dilakukan secara terjadwal serta kegiatan ini bisa berupa diskusi kelas atau curah pendapat. Melalui penelitian tindakan ini diharapkan adversity quotient siswa meningkat. Topik permasalahan yang diketengahkan dalam pelaksanaan bimbingan klasikal adalah topik-topik yang mempuyai kaitan dengan tujuan bimbingan klasikal pada penelitian adversity quotient itu sendiri. Adapun topik-topik permasalahan itu adalah topik pola pikir destruktif, topik adversity quotient, topik film edukasi dengan judul “orang cacat yang sukses”, topik film edukasi dengan judul “INSIGHT 12 SPSS Pendekatan yang digunakan yaitu penelitian tindakan yang terdiri dari dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Langkah-langkah yang ditempuh meliputi; 1) Penyusunan Rencana; 2) Tindakan; 3) Observasi; 4) Refleksi. Alat pengumpul data menggunakan adversity response profile. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perkembangan adversity quotient siswa setelah siklus I mengalami perkembangan, hal ini terlihat dari berkurangnya kondisi kriteria siswa yang sangat rendah 31,25% pada siklus I menjadi hanya 6,25%, berkurang pula kriteria siswa yang rendah dari sebelumnya 56,25% menjadi 46,875% dan bertambahnya siswa yang sedang dari 9,375 menjadi 31,25%, terdapat pula siswa tinggi 9,375%. Siklus II mengalami perkembangan yang signifikan. Perkembangan tersebut terlihat dari tidak adanya kriteria siswa yang sangat rendah dan rendah. Mendasarkan pada hasil penelitian ini, disarankan; 1) Guru BK dalam meningkatkan adversity quotient siswa kelas X, hendaknya dirancang melalui bimbingan klasikal bentuk ceramah bimbingan dipadukan penggunaan media bimbingan dengan menggunakan film; 2) Hendaknya dalam memilih media film senantiasa memilih media film yang menarik dan merangsang adversity quotient.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | adversity quotient, bimbingan klasikal |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 01 Apr 2011 06:46 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:09 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/794 |
Actions (login required)
View Item |