PELANGGARAN TATA TERTIB LARANGAN MEMBAWA SEPEDA MOTOR BAGI SISWA SMP KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 BAE KUDUS
Ristiyaningsih, 3401406541 (2011) PELANGGARAN TATA TERTIB LARANGAN MEMBAWA SEPEDA MOTOR BAGI SISWA SMP KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 BAE KUDUS. Under Graduates thesis, unnes.
PDF (PELANGGARAN TATA TERTIB LARANGAN MEMBAWA SEPEDA MOTOR BAGI SISWA SMP KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 BAE KUDUS)
- Published Version
Download (0B) |
Abstract
SARI Ristiyaningsih. 2011 Pelanggaran Tata Tertib Larangan Membawa Sepeda Motor Bagi Siswa SMP Negeri 3 Bae Kudus. Skripsi, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci: pelanggaran dan tata tertib larangan membawa sepeda motor Pada dasarnya setiap masyarakat membutuhkan hukum. Hukum tercipta dari adanya suatu masyarakat, di mana ada masyarakat pasti ada hukum yang mengaturnya. Kehidupan seseorang akan lebih terkendali dengan norma-norma atau nilai yang berlaku. Manusia sebagai makhluk sosial yang sadar hukum harus meningkatkan dan melaksanakan tatanan hukum yang berlaku. Hukum merupakan himpunan peraturan-peraturan perintah dan larangan yang mengatur tata tertib suatu masyarakat. Permasalahan utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) apa saja yang melatar belakangi larangan membawa sepeda motor pada siswa SMP Negeri 3 Bae Kudus (2) bagaimana pelaksanaan tata tertib terhadap larangan membawa sepeda motor bagi siswa SMP Negeri 3 Bae Kudus (3) bagaimana kendala penegakan tata tertib larangan membawa sepeda motor bagi siswa SMP Negeri 3 Bae Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian yang dijadikan obyek adalah SMP Negeri 3 Bae Kudus. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, serta dokumentasi yang diolah dan diperiksa dengan menggunakan teknik trianggulasi untuk pengecekan pengesahan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian dapat ditemukan bahwa anak SMP Negeri 3 Bae Kudus membawa sepeda motor pada saat sekolah adalah terbukanya tempat parkiran diluar sekolah sehingga siswa memakai sepeda motor pada saat sekolah. Siswa yang membawa sepeda motor sejumlah 72 siswa jika diprosentasikan sekitar 52,55%. Kendala membawa sepeda motor disaat sekolah bersumber dari peserta didik itu sendiri. Penegakan pelanggaran membawa sepeda motor berarti kepala sekolah telah mensosialisasikan tata tertib tentang membawa sepeda motor. Siswa yang melanggar membawa sepeda motor diberikan pembinaan dan jika siswa masih melanggar aturan memakai sepeda motor maka pihak sekolah memberi sanksi kepada siswanya dan memanggil orang tuanya disekolah. Berdasarkan hasil peneliti diatas, dapat disimpulkan dengan cara Upaya yang dilakukan sekolah untuk mencegah menangani pelanggaran tata tertib larangan membawa sepeda motor yang dilakukan oleh siswa adalah diberi pembinaan. Saran yang diajukan oleh peneliti ini sebagai berikut: 1) Bagi Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Bae Kudus hendaknya lebih memperhatikan kepada siswanya dan menegaskan kepada siswanya agar tidak memakai sepeda motor di lingkungan sekolah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pelanggaran dan tata tertib larangan membawa sepeda motor |
Subjects: | K Law > K Law (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | Users 3259 not found. |
Date Deposited: | 14 Nov 2011 00:37 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 06:52 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/7780 |
Actions (login required)
View Item |