Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keterlambatan Petugas Dalam Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) Puskesmas di Kota Semarang tahun 2010


ENI HARYANTI, 6450406541 (2011) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keterlambatan Petugas Dalam Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) Puskesmas di Kota Semarang tahun 2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keterlambatan Petugas Dalam Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) Puskesmas di Kota Semarang tahun 2010]
Preview
PDF (Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keterlambatan Petugas Dalam Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) Puskesmas di Kota Semarang tahun 2010) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Eni Haryanti. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keterlambatan Petugas Dalam Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) Puskesmas di Kota Semarang tahun 2010, XII+ 73 halaman+ 22 tabel+ 3 gambar+ 19 lampiran Kasus DBD dari tahun ke tahun semakin meningkat. Setiap kasus DBD, ditindaklanjuti dengan penyelidikan epidemiologi (PE). Tujuan dilakukannya PE adalah untuk menentukan jenis tindakan yang dilakukan dan luasnya cakupan wilayah untuk kegiatan pemberantasan. Berdasarkan data DKK Semarang dari 37 puskesmas terdapat 24 puskesmas yang mengalami keterlambatan pelaksanaan PE DBD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keterlambatan pelaksanaan PE DBD puskesmas di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah petugas surveilans epidemiologi DBD. Sampel berjumlah 37 petugas. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan keterlambatan petugas dalam melaksanakan PE DBD puskesmas di Kota Semarang adalah imbalan (p=0,004 dan CC=0,463), beban kerja (p=0,003 dan CC=0,455), dan motivasi (p=0,008 dan CC=0,426), sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan keterlambatan petugas dalam melaksanakan PE DBD puskesmas di Kota Semarang adalah pengetahuan (p= 0,851), ketersediaan tenaga (p=0,660), ketersediaan sarana (p=1,000), dukungan pimpinan (p=1,000), persepsi (p=1,000), dan sikap (p=1,000). Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas pelaksana PE DBD melalui pelatihan-pelatihan dan menambah sumber daya manusia di puskesmas terutama yang memiliki jumlah kasus DBD yang tinggi serta menjalin kerjasama dengan lintas sektoral.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Faktor Internal, Faktor Eksternal, Sumber Daya Lainnya, Keterlambatan Pelaksanaan PE DBD
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Users 3313 not found.
Date Deposited: 14 Nov 2011 00:42
Last Modified: 25 Apr 2015 06:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/7738

Actions (login required)

View Item View Item