PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA USAHA TANI (Studi Kasus Tanaman Unggulan Padi Di Kabupaten Kudus)
Wisnu Raharja , 7450406550 (2011) PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA USAHA TANI (Studi Kasus Tanaman Unggulan Padi Di Kabupaten Kudus). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA USAHA TANI (Studi Kasus Tanaman Unggulan Padi Di Kabupaten Kudus))
Download (84kB) | Preview |
Abstract
Wisnu Raharja, 2011. Peran Penyuluh Pertanian Dalam Meningkatkan Kinerja Usaha Tani (Studi Kasus Tanaman Unggulan Padi Di Kabupaten Kudus). Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Dr. Hj. Sucihatiningsih DWP, M. Si, pembimbing II : Amin Pujiati, SE, M. Si Kata Kunci: peran penyuluh, kinerja Penyuluh pertanian lapangan merupakan agen perubahan yang langsung berhubungan dengan petani. Fungsi utama penyuluh pertanian lapangan adalah mengubah perilaku petani melalui pendidikan non formal sehinga petani memiliki kehidupan yang lebih baik secara berkelanjutan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran penyuluh pertanian dalam meningkatkan kinerja usaha tani dan bagaimana kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Kudus? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai peran penyuluh pertanian dalam meningkatkan kinerja usaha tani dan mengetahuai kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode gabungan/mix method yaitu pengabungan metode kualitatif deskriptif dan metode deskriptif kuantitatif (analisis inferensial). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara (interview) dan pengamatan (observasi). Analisis data dilakukan dengan cara analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif (inferensial). Populasi dalam penelitian ini adalah penyuluhan pertanian di Kabupaten Kudus terbagi dalam 9 Kecamatan, dengan 422 kelompok tani. Sampel dalam penelitian sebanyak 81 kelompok tani. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Variable kinerja penyuluh pertanian dalam penelitian ini menggunakan 9 indikator keberhasilan penyuluh pertanain dari departemen pertanian (Deptan). Hasil penelitian menunjukkan peran petugas penyuluh lapangan dalam upaya meningkatkan usaha tani di Kabupaten Kudus secara umum sudah dilaksanakan dengan baik, artinya bahwa prosedur pelaksanaan penyuluhan dari mulai dari penyusunan rencana dan jadwal kerja, persiapan administrasi kunjungan lapangan, persiapan bahan alat penyuluhan, pelaksanan program-program penyuluhan dan mekanisme pelaksanaan penyuluhan pertanian sudah disusun secara sistematis. Beberapa program penyuluhan yang dilakukan diantaranya SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu), SLPHT (Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu), P4K (Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil) dan PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan). Persepsi kelompok tani terhadap kinerja petugas penyuluh lapangan secara keseluruhan dinilai sudah cukup baik, artinya dari Sembilan indicator kinerja petugas sebanyak tujuh indikator sudah sesuai dengan harapan petani di Kabupaten Kudus sedangkan dua indikator belum sesuai dengan harapan para petani. Saran yang dapat peneliti diberikan terkait dengan hasil penelitian diantaranya hendaknya petugas penyuluh lapangan meningkatkan perananya terhadap keberhasilan program-program yang telah disusunnya terutama dalam pada program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAD). Petani hendaknya lebih proaktif dalam menjalin kerjasama dengan petugas penyuluh lapangan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | peran penyuluh, kinerja |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory S Agriculture > SB Plant culture |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1 |
Depositing User: | Users 3261 not found. |
Date Deposited: | 14 Nov 2011 01:51 |
Last Modified: | 14 Nov 2011 01:51 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/7267 |
Actions (login required)
View Item |