Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan Media Kaset Cerita Religi Anak pada Siswa Kelas II B MI Al Iman Banaran Gunungpati Semarang


Rina Dwi Lukmanati, 2101405590 (2009) Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan Media Kaset Cerita Religi Anak pada Siswa Kelas II B MI Al Iman Banaran Gunungpati Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan Media Kaset Cerita Religi Anak pada Siswa Kelas II B MI Al Iman Banaran Gunungpati Semarang]
Preview
PDF (Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan Media Kaset Cerita Religi Anak pada Siswa Kelas II B MI Al Iman Banaran Gunungpati Semarang) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Bercerita merupakan cara untuk meneruskan warisan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan bercerita kepada penerus generasi, diharapkan dapat melestarikan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, baik nilai-nilai sosial, nilai moral, maupun nilai keagamaan. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa pembelajaran bercerita termasuk dalam kompetensi dasar di setiap jenjang pendidikan. Namun, pembelajaran bercerita belum berhasil di kelas II B MI Al Iman Banaran Gunungpati Semarang. Siswa kelas II B MI Al Iman ini belum begitu terampil bercerita. Banyak masalah yang menjadikan siswa kelas II B ini kurang terampil bercerita, di antaranya yaitu: 1) siswa kurang termotivasi untuk belajar bercerita, 2) siswa merasa malu, takut salah, takut dimarahi, dan tidak percaya diri, 3) siswa tidak mendapat kesempatan berbicara karena peran guru yang dominan serta 4) siswa merasa bosan dengan metode, teknik, maupun strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru, karena dalam pembelajaran tidak disertai media yang menarik minat siswa untuk belajar. Oleh karena itu, perlu adanya media yang sesuai dengan karakteristik siswa, sehingga dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana peningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas II B MI Al Iman Banaran Gunungpati Semarang dengan menggunakan media kaset cerita religi anak, dan 2) bagaimana perubahan perilaku siswa kelas II B MI Al Iman Banaran Gunungpati Semarang setelah media kaset cerita religi anak digunakan dalam pembelajaran keterampilan bercerita. Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, yang masing-masing siklus terdiri atas empat tahap, yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siklus I dipecahakan pada siklus II dengan tahapan yang sama. Subjek penelitian ini yaitu media kaset cerita religi anak sebagai media pembelajaran bercerita siswa kelas II. Pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan data tes dan nontes yang meliputi: observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Hasil tes prasiklus, siklus I, dan siklus II disajikan dalam bentuk data kuantitatif, sedangkan hasil nontes disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif. Setelah penelitian dilakukan, terjadi peningkatan keterampilan bercerita pada siswa kelas II B MI Al Iman. Peningkatan keterampilan bercerita diperoleh dari hasil tes bercerita pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata siswa hanya mencapai 65.65 dalam kategori cukup. Setelah dilakukan perbaikan perencanaan dan tindakan, pada siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 75.50 dalam kategori baik. Dengan demikian, terjadi peningkatan keterampilan bercerita sebesar 15% dari hasil tes siklus I ke siklus II. Ada perubahan perilaku belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran bercerita dengan media kaset cerita religi anak. Pada siklus I sikap siswa saat pembelajaran bercerita belum aktif dan belum merasa nyaman dengan metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh peneliti. Namun, setelah dilakukan diperbaikan perencanaan dan tindakan, pada siklus II siswa menjadi lebih antusias mengikuti pembelajaran bercerita dengan media kaset cerita religi anak. Pada siklus II siswa lebih aktif bertanya, berani menanggapi cerita, berani memberi komentar, serta memberikan kritik juga saran. Itu berarti bahwa media kaset cerita religi anak dapat mengubah perilaku belajar siswa menjadi lebih positif. Saran yang dapat penulis rekomendasikan antara lain: 1) penelitian ini hendaknya dapat memberikan contoh bagi siswa tentang bagaimana cara menceritakan kembali cerita anak yang diperdengarkan, serta memberikan solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul ketika bercerita di depan kelas, 2) hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru bahasa Indonesia sebagai alternatif media pembelajaran bercerita, karena media kaset cerita religi anak ini dapat memotivasi siswa lebih aktif dalam menceritakan kembali cerita anak yang diperdengarkan dan dapat mengubah perilaku belajar siswa menjadi lebih positif, 3) pemerhati dan peneliti pembelajaran bahasa dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai tambahan referensi dan acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan keterampilan menceritakan kembali cerita anak yang diperdengarkan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Keterampilan Bercerita, Media Pembelajaran, dan Media Kaset Cerita Religi Anak
Subjects: P Language and Literature > PK Indo-Iranian
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 21 Mar 2011 01:09
Last Modified: 25 Apr 2015 03:52
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/71

Actions (login required)

View Item View Item