Gaya Bahasa Dalam Kumpulan Crita Cekak Panggung Sandiwara Karya Daniel Tito.


Pudi Winarsih, 2102407137 (2011) Gaya Bahasa Dalam Kumpulan Crita Cekak Panggung Sandiwara Karya Daniel Tito. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Gaya Bahasa Dalam Kumpulan Crita Cekak Panggung Sandiwara Karya Daniel Tito.]
Preview
PDF (Gaya Bahasa Dalam Kumpulan Crita Cekak Panggung Sandiwara Karya Daniel Tito.) - Submitted Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam karya sastra karena bahasa merupakan sarana komunikasi yang menghubungkan dunia sastrawan dengan pembaca. Seorang sastrawan menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan jiwa, emosi, dan apresiasi bahasanya yang menunjukkan ciri khasnya yang membedakannya dengan pengarang lain. Hal tersebut juga terlihat dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara karya Daniel Tito. Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara karya Daniel Tito memiliki keistimewaan dari segi gaya bahasa hal tersebut terlihat dari penggunaan diksi, struktur kalimat, dan pemajasannya yang bervariasi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana diksi yang digunakan dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara karya Daniel Tito 2) bagaimana struktur kalimat yang digunakan dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara karya Daniel Tito 3) bagaimana pemajasan yang digunakan dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara karya Daniel Tito. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan stilistika dengan metode struktural dengan tujuan untuk mengungkap gaya bahasa dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara yang meliputi unsur diksi, struktur kalimat, dan pemajasan. Dengan mengetahui gaya bahasa tersebut akan terlihat keterkaitan antara unsur-unsur pembangun karya sastra lainnya. Hasil penelitian ini adalah jenis gaya bahasa berdasarkan unsur diksi (pilihan kata) dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara meliputi kata benda berupa kata benda konkret dan kata benda abstrak, nomina insani dan nomina non insani, kata sifat meliputi kata sifat watak dan kata sifat keadaan, kata kerja meliputi kata kerja aktif transitif, intransitif, dan kata pasif, kata ulang meliputi dwipurwa, dwiwasana, dan dwilingga, kata majemuk, kata keterangan, dan kata asing. Dari analisis unsur diksi tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan pilihan kata dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara mampu mereferensikan unsur pembangun karya sastra lainnya yaitu unsur latar tempat dan perwatakan tokoh. Selain itu, diksi yang digunakan dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara juga sangat kental dengan budaya Jawa sehingga nuansa Jawa sangat terasa dalam setiap penggambaran peristiwa yang terjadi di dalam cerita. Struktur kalimat berdasarkan (1) jumlah klausa meliputi kalimat tunggal dan kalimat majemuk yang lebih didominasi penggunaan kalimat tunggal (kalimat pendek) (2) struktur klausa meliputi kalimat susun biasa dan kalimat inversi atau susun balik, yang lebih didominasi penggunaan kalimat susun biasa (3) kategori predikat meliputi kalimat nomina, kalimat verba, kalimat adjektiva, kalimat numeralia, kalimat adverbial, dan kalimat preposisional yang lebih didominasi kalimat verbal (4) maksudnya meliputi kalimat berita, kalimat perintah, dan kalimat tanya yang lebih didominasi kalimat tanya (5) perwujudan kalimat meliputi kalimat langsung dan tak langsung yang didominasi penggunaan kalimat langsung. Jenis Frase berdasarkan (1) distribusinya meliputi frase endosentrik dan frase eksosentrik yang didominasi penggunaan frase eksosentrik 2) kategorinya meliputi frase nominal, frase verbal, frase adjektival, frase numeralia, frase adverbial, dan frase preposisional yang didominasi pemanfaatan frase verbal. Klasifikasi Klausa berdasarkan (1) strukturnya meliputi klausa bebas dan klausa terikat yang didominasi penggunaan klausa bebas (2) unsur segmentalnya klausa verbal, klausa nominal, klausa adjektival, klausa adverbial, dan klausa preposisional yang didominasi penggunaan klausa verba. Pemajasan (bahasa figuratif) didominasi penggunaan majas metonimia, majas simile atau perbandingan, dan majas personifikasi, sehingga membuat cerita terasa lebih hidup. Selain itu, majas minoritasnya meliputi majas metafora, majas hiperbola, dan majas klimaks. Pemanfaatan majas-majas tersebut mampu membuat kalimat menjadi lebih indah dan menimbulkan efek estetis. Saran untuk pembaca adalah hasil penelitian mengenai gaya bahasa dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara ini seyogyanya dapat dijadikan sebagai acuan dalam penulisan karya sastra sejenis dalam kaitannya dengan penerapan teori-teori sastra khususnya stilistika. Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar atau materi ajar dalam pembelajaran bahasa dan sastra Jawa terutama yang berkaitan dengan gaya bahasa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Gaya Bahasa, Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: eko handoyo perpustakaan
Date Deposited: 10 Nov 2011 06:20
Last Modified: 25 Apr 2015 06:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/7019

Actions (login required)

View Item View Item