Perubahan Pemaknaan Makam Ki Ageng Tarub Bagi Masyarakat Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Pada Tahun 1945-2008
Beni Panji Taufik, 3150405029 (2009) Perubahan Pemaknaan Makam Ki Ageng Tarub Bagi Masyarakat Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Pada Tahun 1945-2008. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Perubahan Pemaknaan Makam Ki Ageng Tarub Bagi Masyarakat Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Pada Tahun 1945-2008)
- Published Version
Download (518kB) | Preview |
Abstract
Di Grobogan terdapat makam Ki Ageng yang memiliki nama besar yaitu Ki Ageng Tarub, Ki Ageng Getas Pandowo, dan Ki Ageng Selo. Akan tetapi belum ada literatur yang disusun oleh para ahli sejarah yang menjelaskan tentang kiprah ketiga Ki Ageng tersebut, namun sejalan dengan kedatangan agama islam di jawa khusunya di Grobogan sudah ada catatan-catatan dalam Arsip pemerintah Kabupaten Grobogan yang menceritakan tentang kedatangan Islam sekitar pada tahun 1400 yang disebarkan oleh Ki Ageng Tarub. Makam Ki Ageng Tarub dalam hal ini penyebar Agama Islam selalu dimuliakan oleh masyarakat sekitar. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1). Siapa sebenarnya Ki Ageng Tarub. (2). Bagaimana pandangan masyarakat Tawangharjo terhadap situs Makam Ki Ageng Tarub. (3). Bagaimana tradisi atau budaya pada masyarakat sekitar situs makam Ki Ageng Tarub. (4). Bagaimana masyarakat memaknai cerita Ki Ageng Tarub dalam perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan: (1). Mengetahui tentang pergeseran pemaknaan makam Ki Ageng Tarub tahun 1945-2008. (2). Memaparkan mengenai maksud dari masyarakat, baik dari Tawangharjo sendiri maupun masyarakat pendatang ketika berziarah ke makam Ki Ageng Tarub. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemilihan Topik, Heuristik (pencarian/ penemuan sumber), Kritik Sumber, Interpretasi (penafsiran), Historiografi (penyajian atau penulisan dalam bentuk cerita sejarah) dan Pendekatan Multidemensional. Latar belakang adanya makam Ki Ageng Tarub di Desa Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan merupakan bentuk penghormatan kepada para wali, ulama atau auliya yang berperan terhadap perkembangan ajaran Islam dan merupakan seorang tokoh yang menurunkan Raja Mataram Islam (Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta) Kabupaten Grobogan. Adapun perubahan pemaknaan yang ditimbulkan dari keberadaan Makam Ki Ageng Tarub tersebut terlihat dari kedatangan para peziarah antara tahun 1945-2008. Perubahan yang terjadi dibagi menjadi tiga babak yaitu (1) pada tahun 1945-1965, pada Masa kemerdekaan makam Ki Ageng Tarub hanya diziarahi oleh Penduduk lokal Tawangharjo, di samping ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1945-1965 ini perilaku peziarah masih memadukan antara kepercayaan Hindu dan Budha, dan ajaran Tasawuf Islam (Kejawen). (2) Pada tahun 1965-1998, perubahan pada tahun ini terjadi karena mengikuti perkembangan politik. Peziarah makam Ki Ageng Tarub sudah tidak lagi membawa nama dari aliran kepercayaan masyarakat karena takut diangggap sebagai mantan PKI. Meski demikian peziarah tetap melaksanakan ritual ziarah dengan sendiri-sendiri atau berkelompok di makam Ki Ageng Tarub. (3) Pada tahun 1998-2008, Pada tahun ini terjadi perenovasian terhadap bagunan makam Ki Ageng Tarub. Dan wujud keberadaan makam Ki Ageng Tarub itu dipenuhi dengan cara melaksanakan ritual berziarah menurut kepercayaan masing-masing peziarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perubahan yang nyata terhadap pemaknaan makam Ki Ageng Tarub bagi masyarakat Desa Tarub dan sekitarnya, dari tahun 1945-2008 terjadi perubahan dalam pandangan dan perilaku peziarah terhadap keberadaan makam. Perubahan pandangan ini terjadi karena adanya faktor politik, kultur budaya dan religi yang berkembang dalam masyarakat pada masa itu. Dan perubahan perilaku ritual keagamaan peziarah sekelompok masyarakat dalam berziarah ke makam. Perubahan perilaku terjadi karena adanya kepercayaan spiritual yang dilakukan oleh para peziarah. Saran yang dapat penulis berikan yaitu masyarakat diharapkan agar tetap menjaga dan memelihara salah satu bukti budaya sejarah lokal khususnya di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Bagi pemerintah hendaknya mengupayakan pengelolaan secara intensif mengenai peninggalan budaya lokal khususnya bersifat religius dan memberikan perhatian khusus agar tetap terjaga kelangsungannya. Diharapkan kepada para peneliti untuk mempelajari lebih lanjut mengenai peninggalan-peninggalan sejarah lokal agar dapat diperkaya sejarah budaya nasional yang semakin jarang diketahui seiring dengan perkembangan Zaman. Diharapkan tidak terjadi atau perkembangan praktek negatif seperti kemusrikan, kemaksiatan, kebodohan dan kejahatan sosial lainya. Perlu adanya penelitian atau studi lebih lanjut mengenai tokoh Ki Ageng Tarub.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perubahan Pemaknaan, Makam Ki Ageng Tarub |
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 21 Mar 2011 01:01 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 03:52 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/70 |
Actions (login required)
View Item |