Struktur Cerita dan Nilai Kepatuhan Masyarakat Desa Somawangi dalam Narasi Cerita Rakyat Raden Somawangi.


Yulia Puspitasari , 2102407116 (2011) Struktur Cerita dan Nilai Kepatuhan Masyarakat Desa Somawangi dalam Narasi Cerita Rakyat Raden Somawangi. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Struktur Cerita dan Nilai Kepatuhan Masyarakat Desa Somawangi dalam Narasi Cerita Rakyat Raden Somawangi]
Preview
PDF (Struktur Cerita dan Nilai Kepatuhan Masyarakat Desa Somawangi dalam Narasi Cerita Rakyat Raden Somawangi) - Submitted Version
Download (731kB) | Preview

Abstract

Cerita rakyat Raden Somawangi berkembang di desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara. Hal ini terkait dengan adanya larangan Raden Somawangi dalam cerita Raden Somawangi. Larangan Raden Somawangi masih dipercaya dan dipatuhi masyarakat sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang. Selain larangan Raden Somawangi terdapat pula stuktur cerita yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana struktur cerita rakyat Raden Somawangi, (2) bagaimana nilai kepatuhan masyarakat desa Somawangi dalam cerita rakyat Raden Somawangi. Tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsi struktur cerita rakyat Raden Somawangi, (2) mendeskripsi nilai kepatuhan masyarakat desa Somawangi dalam cerita rakyat Raden Somawangi. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain cerita rakyat, ciri-ciri cerita rakyat, fungsi cerita rakyat, struktur cerita rakyat dan nilai kepatuhan masyarakat Jawa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan pendekatan objektif. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif yakni data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dideskripsikan satu-persatu secara tertulis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa cerita rakyat Raden Somawangi setelah dianalisis menurut struktur naratif ala Maranda terdiri dari terem dan fungsi. Hasil analisis tersebut menyebutkan bahwa fungsi kebaikan lebih besar dari fungsi keburukan. Masyarakat desa Somawangi masih memetuhi larangan Raden Somawangi yang dilihat dari perilaku masyarakat antara lain (1)memahami dan mengamalkan prinsip-prinsip yang ada di masyarakat, (2)menghormati sebuah petuah yang menjadi pedoman hidup sehari-hari, (3)mengenali tokoh yang memberikan petuah kepada masyarakat, (4)patuh, taat dan setia kepada perintah dengan penuh ikhlas menjalankannya sesuai isi perintah, (5)sanggup berkorban untuk mempertahankan nilai yang terdapat dalam masyarakat. Saran yang dapat disampaikan antara lain (1) cerita rakyat raden Somawangi dapat digunakan sebagai alat atau media pembelajaran di dalam dunia pendidikan dan di dalam masyarakat sebagai media pembelajaran tentang kehidupan, (2) cerita rakyat Raden Somawangi sebaiknya menjadi perhatian khusus pemerintah karena hal tersebut bermakna bagimasyarakat pendukungnya sehingga patut untuk dilestarikan keberadaannya sebagai satu aset budaya pada masyarakat Banjarnegara sekaligus sebagai wujud penghormatan terhadap nenek moyang, (3)kajian ini diharapkan bermanfaat sebagai acuan para peneliti berikutnya dalam pengembangan penelitian folklor.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Struktur cerita, Nilai Kepatuhan Masyarakat Desa Somawangi
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: eko handoyo perpustakaan
Date Deposited: 02 Nov 2011 09:41
Last Modified: 25 Apr 2015 06:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/6878

Actions (login required)

View Item View Item