(ABSTRAK) PEMAHAMAN KONSELOR TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN TEGAL TAHUN 2010/2011
Retno Wahyuningsih , 1301406021 (2011) (ABSTRAK) PEMAHAMAN KONSELOR TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN TEGAL TAHUN 2010/2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF ((ABSTRAK) PEMAHAMAN KONSELOR TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN TEGAL TAHUN 2010/2011)
- Published Version
Download (79kB) | Preview |
Abstract
Kompetensi adalah komponen utama dari standar profesi disamping kode etik sebagai pegangan perilaku profesi yang telah ditetapkan dalam pengawasan tertentu. Kompetensi diperlukan dalam rangka mengembangkan dan mengganti perilaku pendidikan, bukan sekedar mempelajari ketrampilan – ketrampilan mengajar tertentu, tetapi merupakan penggabungan dan aplikasi suatu ketrampilan dan pengetahuan yang saling berkesinambungan dalam bentuk perilaku nyata. Kompetensi kepribadian sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Kompetensi kepribadian ini memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian pesrta didik. Semakin para konselor dapat memahami kompetensi dengan baik, maka akan semakin baik pula konselor tersebut dalam bersikap dan baik pula dalam menangani siswanya yang memerlukan bantuan layanan bimbingan dan konseling, yakni sesuai dengan kode etik yang ada. Fenomena di Lapangan menunjukan bahwa siswa enggan mengikuti layanan bimbingan dan konseling dengan sukarela, diduga karena sikap konselor yang arogan dan selalu ingin dihormati dengan bersikap galak kepada siswanya. Sikap – sikap negatif tersebut muncul diduga karena kurang pahamnya konselor terhadap kompetensi kepribadian dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah konselor SMA Negeri se-Kabupaten Tegal. Sampel penelitian diambil seluruhnya dari jumlah populasi sebanyak 38 konselor. Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu pemahaman konselor tentang kompetensi kepribadian dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Metode pengumpulan data menggunakan angket, angket digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat pemahaman konselor tentang kompetensi kepribadian. Pada taraf signifikansi 5% dan N 7 pada angket terdapat 22 item pernyataan yang tidak valid dari 102 item karena rtabel > rhitung. Reliabilitas, pada rtabel 0,754 diperoleh hasil 0,8042 artinya rtabel < rhitung sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen tersebut reliabel. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase, hasil analisis deskriptif persantase pemahaman konselor tentang kompetensi kepribadian dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling tahun 2010/2011sebesar 72,88%. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan konselor SMA di kabupaten Tegal telah memahami dengan baik tentang kompetensi kepribadian dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pemahanam konselor tentang kompetensi kepribadian |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 01 Nov 2011 02:34 |
Last Modified: | 01 Nov 2011 02:34 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/6729 |
Actions (login required)
View Item |