Ilham Sanubari, 5201417082 (2021) PENGARUH TEMPERATUR FIRING TERHADAP KEKUATAN IMPACT DAN KONDUKTIVITAS TERMAL MATERIAL CRUCIBLE BERBAHAN DASAR EVAPORATION BOATS. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (SKRIPSI) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi yang cukup cepat ini berdampak pada produksi manufaktur di Indonesia yang semakin meningkat. Dari aktivitas industri tersebut tentu menghasilkan limbah. Misalnya limbah pada sektor industri manufaktur metalurgi yang salah satunya merupakan limbah sisa pengerjaan aplikasi metalisasi dan pelapisan vakum modern yakni suatu material evaporation boats. Evaporation boats memiliki karakteristik yang cocok digunakan sebagai bahan refractory, namun pemanfaatan limbah evaporation boats masih minim dan penanganan limbah tersebut masih belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur firing terhadap kekuatan impact dan konduktivitas termal crucible berbahan dasar evaporation boats. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Variable; bebas yang digunakan adalah variasi perlakuan temperatur firing 800℃, 850℃, 900℃, 950℃, 1000℃. Komposisi bahan menggunakan perbandingan berat penyusun material crucible evaporation boats (50%), kaolin (25%), castable (25%) dan penambahan air 15% dari total berat campuram. variabel terikat berupa pengujian kekuatan impact dan konduktivitas termal. Variabel kontrol berupa ukuran partikel serbuk bahan 120 mesh, waktu mixing 90 menit, tekanan kompaksi 40 MPa, laju pemanasan firing 5℃/menit, dan holding time 2 jam. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hail penelitian menunjukkan . Nilai rata-rata kekuatan impact tertinggi sebesar 0,0046 Joule/mm² didapatkan pada perlakuan temperatur firing 1000℃, sedangkan nilai rata-rata kekuatan impact terendah sebesar 0,0039 Joule/mm² didapatkan pada perlakuan temperatur firing 800℃. Nilai konduktivitas termal tertinggi rata-rata sebesar 7,677 W/mK diperoleh pada perlakuan temperatur firing 1000℃ dan nilai konduktivitas termal terendah rata-rata sebesar 4,879 W/mK diperoleh pada perlakuan temperatur firing 800℃. Semakin tinggi temperatur firing yang digunakan menghasilkan nilai ketahanan impact dan nilai konduktivitas termal yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya temperatur firing menyebabkan semakin kuatnya ikatan antar partikel dan berkurangnya jumlah pori-pori sehingga densitasnya juga meningkat.

Actions (login required)

View Item