PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MENEGUHKAN AJARAN SUNAN MURIA (Studi Etnografi di Kampung Budaya Piji Wetan, Kabupaten Kudus)
Risalah Devi Anugrah, 3401418084 (2023) PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MENEGUHKAN AJARAN SUNAN MURIA (Studi Etnografi di Kampung Budaya Piji Wetan, Kabupaten Kudus). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Maraknya ragam cerita rakyat yang salah mengenai Sunan Muria berpotensi mengikis identitas budaya lokal dan tergerusnya rasa nasionalisme di kalangan masyarakat terutama generasi muda. Atas keprihatinan tersebut, dibentuklah Kampung Budaya Piji Wetan sebagai sarana dalam merekonstruksi narasi Sunan Muria. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan pengetahuan lokal mengenai ajaran Sunan Muria sekaligus model dan strategi pendidikan serta dampak dari serangkaian program di Kampung Budaya Piji Wetan dalam membentuk karakter generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan etnografi. Subjek penelitian yakni masyarakat Kampung Budaya Piji Wetan. Informan sejumlah 30 orang meliputi informan utama, informan kunci dan informan pendukung. Teknik pengumpulan data mencakup observasi partisipasi, wawancara etnografis dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan kombinasi antara model analisis interaktif dan analisis kontekstual. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori strukturalisme genetik dari Bourdeau melalui konsep habitus, modal, ranah dan praktik. Keabsahan data diuji melalui teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Pengetahuan lokal masyarakat Kampung Budaya Piji Wetan terhadap ajaran pager mangkok lebih baik dibandingkan ajaran tapa ngeli sebab dipengaruhi oleh 3 faktor yakni partisipasi dalam program Kampung Budaya Piji Wetan, habituasi budaya di masa lampau dan terbatasnya sosialisasi ajaran Sunan Muria 2). Model pendidikan lokal terdiri dari model sebelum dan sesudah pembentukan Kampung Budaya Piji Wetan yang keduanya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan serta karakteristik masyarakat setempat. Model pendidikan yang telah terselenggara ditopang oleh strategi khusus berupa pendekatan budaya populer dan penyediaan kanal informasi baik luring maupun daring untuk memudahkan akses masyarakat luar terhadap kegiatan di Kampung Budaya Piji Wetan. 3). Adanya Kampung Budaya Piji Wetan memberikan implikasi negatif dalam kehidupan masyarakat seperti terjadi kesalahpahaman antar lintas generasi, timbul rasa kecemburuan. Sedangkan implikasi positif meliputi meningkatkan integrasi sosial dan solidaritas antar sesama, menambah jejaring sosial dan pengalaman, meningkatkan pengetahuan tekait ajaran Sunan Muria serta menjadikan diri lebih produktif dalam memanfaatkan waktu. Selain itu, menciptakan ketangguhan sosial dan menumbuhkan sikap tenggang rasa, serta mengembangkan potensi diri dan mengasah soft skill. Saran yang dapat diajukan yakni perlu sinergitas antar masyarakat untuk menyukseskan rangkaian program yang telah disepakati, orang tua hendaknya memberikan motivasi pembelajaran dan meningkatkan kapasitas dirinya sebagai fasilitator anak, peran instansi pemerintah dalam memfasilitasi dan memberikan dukungan terhadap pendidikan lokal setempat serta pembuatan kegiatan terstruktur untuk menarik minat baca anak.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Karakter, Kearifan Lokal, Ajaran Sunan Muria |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 12:22 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 12:22 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/66387 |
Actions (login required)
View Item |