NILAI SOSIAL BUDAYA PASAR TRADISIONAL KAMIS WAGE SEBAGAI DAYA TARIK DESA WISATA PENGGARIT DI KABUPATEN PEMALANG
Tantya Nanda Sari, 3401418074 (2023) NILAI SOSIAL BUDAYA PASAR TRADISIONAL KAMIS WAGE SEBAGAI DAYA TARIK DESA WISATA PENGGARIT DI KABUPATEN PEMALANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh arus globalisasi yang tidak dapat dipungkiri sehingga mengakibatkan penurunan nilai sosial budaya dan menggeser segala sesuatu yang dianggap kuno dengan lebih memilih hal-hal yang dianggap kekinian salah satunya dalam hal pariwisata. Hadirnya Pasar Tradisional Kamis Wage telah mengangkat nilai sosial budaya sebagai daya tarik wisata dan upaya melestarikan serta mengenalkan kebudayaan yang dimiliki Desa Wisata Penggarit. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui alasan penyelenggaraan Pasar Tradisional kamis Wage di Desa Wisata Penggarit (2) Mengetahui gambaran nilai sosial budaya yang diaktualisasikan melalui Pasar Tradisional Kamis Wage sebagai daya tarik wisata (3) Mengetahui upaya pelestarian nilai sosial budaya Pasar Tradisional Kamis Wage sebagai daya tarik di Desa Wisata Penggarit. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Lokasi penelitian yaitu Desa Wisata Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Subjek penelitian adalah masyarakat Desa Wisata Penggarit. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan cara triangulasi sumber, sedangkan untuk analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Analisis data penelitian ini menggunakan konsep komodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Alasan penyelenggaraan Pasar Tradisional Kamis Wage adalah degradasi nilai sosial budaya, peningkatan ekonomi masyarakat, pengembangan desa wisata budaya dan kuliner, pemanfaatan area hutan lindung dan memberikan pengalaman unik pada wisatawan. (2) Aktualisasi nilai sosial budaya dalam penyelenggaraan Pasar Tradisional Kamis Wage yaitu, nilai kesederhanaan, nilai gotong royong, nilai kejujuran dan nilai hiburan (3) upaya pelestarian nilai sosial budaya Pasar Tradisional Kamis Wage sebagai daya tarik diimplementasikan dengan penyediaan ruang sosial budaya, menetapkan aturan penyelenggaraan Pasar Tradisional Kamis wage, aktivasi edukasi budaya lokal dengan mengadakan pelatihan kebudayaan untuk meningkatkan kualitas dan kerjasama dengan pihak terkait melalui media sosial sebagai promosi. Saran dari penelitian ini adalah (1) Pengelola dan pedagang supaya terus menjaga konsep tradisional sebagai daya tarik wisata dan penyelenggaraan acara dapat dibuat lebih menarik dengan menghadirkan gebrakan baru sebagai daya tarik wisata. (2) Perlu dibuatkan pendataan tentang jumlah pengunjung, pendapatan, dan pengeluaran sehingga perkembangan Pasar Tradisional Kamis Wage dapat terpantau secara berkala. (3) Perlu adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah setempat untuk kemajuan daya tarik Pasar Tradisional Kamis Wage
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai Sosial Budaya, Pasar Tradisional Kamis Wage, dan Daya Tarik |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 12:17 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 12:17 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/66386 |
Actions (login required)
View Item |