Muhammad Faiqal Arsyad, 3312418069 (2023) KEHADIRAN PEREMPUAN PADA DPRD KOTA SEMARANG PERIODE 2019-2024 : STUDI TENTANG RESPONSIVENESS DAN ACCOUNTABILITY ANGGOTA DEWAN PEREMPUAN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Diberlakukannya UU No. 7 Tahun 2017 memberikan kesetaraan gender kaum perempuan dengan laki-laki dalam proses demokrasi, kehadiran perempuan di dalam politik merupakan tindakan affirmatif untuk menjadikan pemerintahan yang baik dan bebas dari diskriminasi, kehadiran perempuan pada DPRD Kota Semarang diimbangi dengan adanya responsiveness dan accountability. Tujuan penlitian ini yaitu Mendeskripsikan kontribusi yang diberikan oleh anggota DPRD Kota Semarang periode 2019-2024 dilihat melalui studi tentang responsiveness dan accountability dari anggota DPRD perempuan di Kota Semarang. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data penelitian meliputi sumber data primer dan sekunder. teknik pengumpulan data berupa wawancara, dan dokumentasi. informan penelitian meliputi anggota DPRD perempuan pada Kota Semarang periode 2019-2024, uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber data penelitian yang terlah terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif, meliputi pengumpulan data reduksi data penyajian data dan kesimpulan atau verivikasi. Hasil penelitian menunjukkan kehadiran perempuan dalam politik merupakan (affirmative action) guna memberikan kesempatan bagi perempuan dalam pengambilan kebijakan, kehadiran perempuan diperlukan untuk mewujudkan keseimbangan dan kesamaan hak dalam politik, responsiveness & accountability anggota DPRD perempuan Kota Semarang dapat dilihat ketika melaksanakan tugas dan kewajibannya melalui kegiatan-kegiatan seperti rapat dinas, audiensi, reses, rembug warga, dan kunjungan kerja, kegiatan tersebut merupakan proses dimana masuknya aspirasi dan kebutuhan masyarakat untuk kemudian dibahas bersama dengan dinas terkait dan juga pemerintah untuk kemudian ditetapkan Perda yang mengatur hal-hal yang ada di Kota Semarang. Kehadiran anggota DPRD perempuan Kota Semarang dapat dikategorikan kedalam kehadiran diskriptif karena mengacu kepada kehadiran fisik perempuan pada DPRD Kota Semarang, serta kehadiran substantif, dapat dilihat melalui DPRD memiliki tiga fungsi DPRD yaitu fungsi pembuatan Perda (fungsi legislasi), fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan, berdasarkan berjalannya ketiga fungsi tersebut dapat dikatakan bahwa kehadiran anggota DPRD Perempuan masuk kedalam kehadiran diskriptif dan substantif. Saran penelitian yaitu hendaknya partai politik di Kota Semarang meningkatkan partisipasi politik dari golongan perempuan dan memberi ruang yang lebih untuk perempuan mendapatkan kesempatan yang lebih besar sebagai wakil dari golongan agar mendapatkan kesetaraan gender yang lebih baik lag

Actions (login required)

View Item