PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PEMANFAATAN KAWASAN CAGAR BUDAYA PERCANDIAN DIENG SEBAGAI SUMBER BELAJAR KURIKULUM MERDEKA DI KELAS X.3 SMA NEGERI 1 BAWANG TAHUN AJARAN 2022/2023
Prasasti, 3101419086 (2023) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PEMANFAATAN KAWASAN CAGAR BUDAYA PERCANDIAN DIENG SEBAGAI SUMBER BELAJAR KURIKULUM MERDEKA DI KELAS X.3 SMA NEGERI 1 BAWANG TAHUN AJARAN 2022/2023. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy |
Abstract
Sejarah sebagai salah satu mata pelajaran pada jenjang SMA/sederajat kerap mendapat stereotip sebagai mata pelajaran yang membosankan dan hanya berkutat pada hafalan kisah tanpa adanya relevansi dengan kondisi saat ini. Salah satu penyebab tersisihnya sejarah dari mata pelajaran lain adalah model pembelajaran yang digunakan. Oleh karenanya, diperlukan pengembangan model pembelajaran sejarah yang sejalan dengan prinsip pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan peserta didik terhadap pembelajaran sejarah dan mengetahui pengembangan model pembelajaran berdasarkan analisis kebutuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan mengadopsi langkah-langkah penelitian menurut S. Thriagarajan dkk yakni model pengembangan 4D yang terdiri dari empat tahap yaitu, Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, studi dokumen, dan angket. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Model pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan Kawasan Cagar Budaya Percandian Dieng dikembangkan menggunakan aplikasi Adobe InDesign dan dikemas dalam bentuk buku panduan. Penelitian dan pengembangan produk melalui empat tahap yaitu; (1) Define/Pendefinisian, pada tahap ini peneliti menganalisis kebutuhan guru dan peserta didik untuk mengetahui sejauh mana pengembangan perlu dilakukan, (2) Design/Perancangan produk dilakukan dengan menyusun standar tes penilaian, memilih media, dan format produk, (3) Develop/Pengembangan terdiri dari dua tahap yakni penilaian kelayakan produk oleh para ahli dan uji coba pengembangan dalam pembelajaran sejarah di kelas X.3 SMA Negeri 1 Bawang, dan (4) Disseminate/Penyebaran, pada tahap ini produk yang telah dinyatakan layak dan telah melalui uji coba pengembangan disebarluaskan melalui situs web blogspot agar dapat diakses masyarakat luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran sejarah yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran sejarah berdasarkan penilaian yang diberikan oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran yakni sebesar 88,83% dengan kualifikasi Sangat Baik. Model pembelajaran sejarah yang dikembangkan juga mendapatkan respon yang baik dari peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar sebesar 57%. Angka tersebut menunjukkan model pembelajaran yang dikembangkan cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas di X.3 SMA Negeri 1 Bawang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengembangan, Model Pembelajaran, Cagar Budaya |
Subjects: | D History General and Old World > DS Asia > Indonesian History L Education > Special Education > History Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Pendidikan Sejarah, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 04:28 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 04:28 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/66349 |
Actions (login required)
View Item |