Nabilah, 3312418030 (2023) PERAN WAHANA LINGKUNGKAN HIDUP (WALHI) JAWA TENGAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DI KAMPUNG NELAYAN TAMBAKREJO. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

HTML - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Keadaan ekonomi di Kampung Nelayan Tambakrejo pasca dilakukan normalisasi banjir kanal timur semakin menurun. Hal tersebut dikarenakan mayoritas nelayan di Kampung Nelayan Tambakrejo kehilangan tambaknya. Kondisi tesebut menyebabkan nelayan hanya bergantung pada hasil laut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagai daerah pesisir yang tidak dapat lepas dari ketergantungan dengan laut, maka keterjagaan ekosistem laut sangat penting untuk dilakukan sehingga sumber penghidupan utama warga Kampung Nelayan Tambakrejo tetap lestari. Akan tetapi, dampak dari normalisasi sungai Banjir Kanal Timur yang dilakukan oleh pemerintah menyebabkan ekosistem yang ada di wilayah Kampung Nelayan Tambakrejo rusak. WALHI hadir guna membantu masyarakat dalam mengelola kelestarian sumber daya alam untuk pengembangan ekonomi masyarakat dengan melakukan tugas pendampingan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam mengelola sumber daya alam yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran WALHI Jateng dalam pengembangan ekonomi di Kampung Nelayan Tambakrejo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah satu manajer advokasi WALHI dan empat warga Kampung Nelayan Tambakrejo. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan ialah model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WALHI melakukan pendampingan dan pendekatan secara personal kepada masyarakat. Program yang dilaksanakan untuk mengembangkan ekonomi diantaranya adalah identifikasi model pengembangan ekonomi masyarakat berupa pengembangan potensi, keterampilan dan keahlian yang berbasis pada potensi dan pengetahuan lokal masyarakat, membentuk institusi ekonomi komunitas yaitu kelompok sadar wisata atau dikenal dengan Pokdarwis, pelatihan manajemen bisnis untuk anggota dari institusi yang sudah terbentuk, aksi penanaman 1000 bibit mangrove dan bersih-bersih sampah, dan pameran foto “Wajah Kota Semarang”. Selain itu, WALHI juga berhasil menjalankan peran sebagai enterpreuner, koordinator, fasilitator, dan stimulator. Saran yang diberikan ialah (1) Kepada WALHI sebaiknya lebih mematangkan konsep pengembangan ekonomi di Kampung Nelayan Tambakrejo dan memaksimalkan dalam eksekusi tiap program yang dijalankan. Serta dapat memperluas kerjasama dengan beberapa pihak termasuk dengan pemerintah daerah setempat; (2) Kepada masyarakat Kampung Nelayan Tambakrejo sebaiknya dapat lebih meningkatkan partisipasinya dalam pelaksaaan program pengembangan ekonomi yang telah dirancang oleh WALHI.

Actions (login required)

View Item