KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KELURAHAN MIROTO KECAMATAN SEMARANG TENGAH KOTA SEMARANG
BAGAS BAYU RAHMAN, 3211417098 (2022) KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KELURAHAN MIROTO KECAMATAN SEMARANG TENGAH KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena pemusatan penduduk di kota terjadi akibat perkembangan kota yang terjadi secara cepat baik bidang perekonomian dan infrastruktur. Kemudahan aksesibilitas terhadap fasilitas yang terpusat di kota menjadi faktor penarik penduduk untuk menempati wilayah perkotaan. Lahan perkotaan yang padat akan lahan terbangun merupakan konsekuensi dari penduduk yang terkonsentrasi di kota, sehingga tekanan penduduk terhadap kebutuhan lahan sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan hunian maupun penyelenggaran aktivitas masyarakat lainnya. Permukiman merupakan isu strategis bagi perkotaan karena masalah permukiman sering terjadi di kota, seperti kurangnya infrastruktur dasar, penurunan kualitas lingkungan permukiman, munculnya permukiman liar, serta keberadaan kawasan permukiman kumuh. Permasalahan permukiman kota harus diatasi agar masyarakat yang tinggal dapat memperoleh lingkungan hunian yang baik dan layak. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Mengklasifikasikan kualitas lingkungan permukiman di Kelurahan Miroto, Kecamatan Semarang Tengah, (2) Menganalisis hubungan kepadatan penduduk dengan kualitas lingkungan permukiman di Kelurahan Miroto, Kecamatan Semarang Tengah, (3) Memetakan sebaran kualitas lingkungan permukiman di Kelurahan Miroto, Kecamatan Semarang Tengah. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan data yang digunakan dari gabungan interpretasi citra satelit dan survei lapangan dalam memperoleh data parameter penyusun lingkungan permukiman. Metode analisis yang digunakan yaitu (1) analisis skoring dan pembobotan untuk mengklasifikasi kualitas lingkungan permukiman, (2) analisis korelasi rank spearman digunakan untuk mengetahui hubungan kepadatan penduduk dengan kualitas lingkungan permukiman, (3) analisis autokorelasi spasial global moran’s I digunakan untuk menganalisis sebaran kualitas lingkungan permukiman. Hasil dalam penelitian ini diketahui bahwa terdapat dua kelas kualitas lingkungan permukiman yaitu kelas baik (14,87 Ha) pada empat blok permukiman dan kelas sedang (13,29 Ha) terjadi di lima blok permukiman. Analisis korelasi rank spearman menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kepadatan penduduk dengan kualitas lingkungan permukiman dengan nilai koefisien sebesar 0,687 semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk maka kelas KLP semakin rendah. Serta hasil mengindikasikan bahwa tidak terdapatnya autokorelasi spasial antar blok-blok permukiman sehingga sebaran terjadi secara acak (random). Terdapatnya perbedaan kondisi pada beberapa parameter KLP menuntut upaya peningkatan infrastruktur permukiman agar menjadi lebih baik, terutama pada Blok H karena memiliki nilai yang paling rendah. Kedua, perlu diperhatikan apabila terjadi pertambahan penduduk secara signifikan sehingga dapat mencegah terjadinya penurunan KLP, terutama di Blok I yang memiliki tingkat kepadatan penduduk paling tinggi yaitu 360 jiwa/ha.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Infrastruktur permukiman, Kualitas lingkungan, Permukiman |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Geografi, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 13 Dec 2024 02:56 |
Last Modified: | 13 Dec 2024 02:56 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/66230 |
Actions (login required)
View Item |