PENGARUH TINGKAT KESESUAIAN LAHAN DAN PENGELOLAAN TAMBAK GARAM TERHADAP PRODUKTIVITAS LAHAN DI KABUPATEN KARAWANG


Johan Hadi, 3211418083 (2023) PENGARUH TINGKAT KESESUAIAN LAHAN DAN PENGELOLAAN TAMBAK GARAM TERHADAP PRODUKTIVITAS LAHAN DI KABUPATEN KARAWANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3211418083_Johan Hadi.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Swasembada garam di Indonesia tidak bisa diwujudkan dikarenakan produktivitas lahan tambak garam di Indonesia masih dibawah rata-rata nasional. Salah satu wilayah yang terdapat tambak garam yang memiliki masalah tersebut adalah Kabupaten Karawang. Produktivitas lahan tambak garam pada 2021 sebesar 20,13 ton/ha dan masih dibawah rata rata nasional sebesar 83,075 ton/ha/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan, pengelolaan tambak garam, dan pengaruh keduanya terhadap produktivitas lahan tambak garam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Lokasi di Kabupaten Karawang. Populasi yang digunakan semua lahan tambak garam dengan sampel unit analisis berjumlah 6 dan populasi petambak garam yang berjumlah 129 orang dengan purposive sampling dengan berdasarkan kriteria tingkat kesesuaian lahan dan metode produksi yang digunakan berjumlah 32 sampel. Sampel lahan tambak garam menggunakan unit analisis yang berjumlah 6 sampel. Variabel yang digunakan tingkat kesesuaian lahan, pengelolaan faktor-faktor produksi, dan produktivitas lahan. Pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, kuesioner, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan menggunakan matching, untuk pengelolaan tambak garam menggunakan deskriptif kuantitatif, dan pengaruh keduanya terhadap produktivitas lahan tambak garam mengunakan regrasi linier berganda. Hasil penelitian antara lain tingkat kesesuaian lahan tambak garam di Kabupaten Karawang terdapat 2 kelas kesesuaian lahan yaitu kelas cukup sesuai (S2) seluas 245,5 ha yang terbagi 3 subkelas S2 ch seluas 144,1 ha, S2 ph ch seluas 45,53 ha, dan S2 ch jp seluas 56,01 ha dan tidak sesuai (N) seluas 13,72 ha yang memiliki subkelas N th seluas 13,72 ha. Pengelolaan pada modal usaha ≤ Rp. 10 juta sebesar 56,24%. Petambak garam mengerjakan lahan tambak garamnya sendiri sebesar 75% dan 62,5% petambak mengerjakan lahan < 2 ha sendirian. Luas lahan rata-rata adalah 1,9 ha dengan ukuran meja kristal mayoritas berukuran 30%. Metode produksi teknologi tradisional digunakan sebesar 59,38%. Lama penjemuran di meja kristalisasi mayoritas 7 hari. Dan produktivitas lahan tambak garam rata-rata 41,75 ton/ha/tahun termasuk dibawah rata-rata nasional. Pengaruh tingkat kesesuaian lahan dan pengelolaan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas lahan tambak garam dengan nilai R2 sebesar 0,845. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kesesesuaian lahan rendah tidak selalu memberikan produktivitas lahan rendah pula. Faktor pengelolaan seperti metode produksi non-tradisional dapat meningkatkan produktivitas lahan, karena dapat mengatasi masalah masalah yang ada pada lahan tambak garam. Saran perlu adanya pergantian metode produksi ke non-tradisional, pemerintah dan intansi terkait perlu memberikan bantuan permodalan dan metode produksi non-tradisional, dan penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel kualitas garam yang dihasilkan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tambak Garam, Kesesuaian Lahan, Pengelolaan, Produktivitas Lahan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 02 Dec 2024 07:00
Last Modified: 02 Dec 2024 07:00
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/66065

Actions (login required)

View Item View Item