KETERKAITAN TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN BOJA, KABUPATEN KENDAL


Ahmad Daffa Rivaldi, 3211418082 (2023) KETERKAITAN TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KECAMATAN BOJA, KABUPATEN KENDAL. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3211418082_Ahmad Daffa Rivaldi.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tekanan Penduduk terhadap lahan pertanian kian terjadi peningkatan yang berlangsung dengan terus menerus sehingga berimbas pada ketersediaan lahan. Semakin tinggi kebutuhan manusia maka semakin tinggi pula kebutuhan lainnya. Dijelaskan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 1 Tahun 2020 Pasal 6 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal Tahun 2011 – 2031, Daerah Boja Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dengan fungsi pusat pelayanan sebagai pusat kegiatan pertanian penyangga agropolitan, perdagangan, dan jasa serta konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekanan penduduk di Kecamatan Boja, mengetahui perkembangan lahan pertanian, dan mengetahui keterkaitan antara tekanan penduduk terhadap luas lahan pertanian di Kecamatan Boja. Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Unit populasi pada penelitian ini berupa Kelurahan di Kecamatan Boja. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh unit populasi berupa Kelurahan 18 di Kecamatan Boja. Variabel yang digunakan adalah jumlah penduduk, dan luas lahan pertanian. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi. Validitas menggunakan uji akurasi Kappa Accuracy Analisis data yaitu menghitung tekanan penduduk, dan korelasi rank spearman. Pada tahun 2019 ada 14 Kelurahan yang belum terjadi tekanan penduduk, 3 Kelurahan yang terjadi tekanan penduduk, dan 1 Kelurahan yang sudah mengelola Kelurahan dengan baik. Pada tahun 2020 ada 15 Kelurahan yang belum terjadi tekanan penduduk, dan 3 Kelurahan terjadi tekanan penduduk. Pada tahun 2021 ada 15 Kelurahan belum terjadi tekanan penduduk, dan 3 Kelurahan yang sudah terjadi tekanan penduduk. Pada tahun 2019 hingga 2021 luas lahan perairan stabil, luas lahan permukiman meningkat setiap tahunnya, luas lahan vegetasi mengalami peningkatan dan penurunan, serta luas lahan sawah setiap tahunnya mengalami penurunan. Keterkaitan tekanan penduduk terhadap lahan pertanian, memiliki nilai korelasi negatif yang berarti hubungan antara variabel Tekanan Penduduk (X) dan Lahan Pertanian (Y) tidak searah sehingga apabila Tekanan Penduduk meningkat maka Lahan Pertanian menurun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tekanan Penduduk terhadap lahan pertanian pada tahun 2019 - 2021 terjadi pada 3 Kelurahan, sedangkan yang tidak terjadi tekanan penduduk di 14 Kelurahan. Kecamatan Boja pada tahun 2019-2021 menunjukan luas permukiman mengalami peningkatan setiap tahunnya. Luas lahan vegetasi mengalami penaikan dan penurunan. Luas lahan sawah mengalami penurunan setiap tahunnya. Keterkaitan tekanan penduduk terhadap lahan pertanian memiliki nilai negatif yang berarti hubungan tekanan penduduk dan lahan pertanian tidak searah. Saran penelitian yaitu untuk membuat peta penutup lahan menggunakan citra yang beresolusi tinggi, sehingga hasil interpretasi lebih detail. Pertanian sudah dikontrol oleh pemerintah Kecamatan Boja dengan sangat baik sehingga ketika diuji dengan SPSS tidak menunjukan keterkaitan yang signifikan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tekanan Penduduk, Lahan Pertanian, Keterkaitan.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Geografi, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 02 Dec 2024 06:57
Last Modified: 02 Dec 2024 06:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/66063

Actions (login required)

View Item View Item