Igo Meyfin Arlantarik, 7111418034 (2023) PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH DAN PDRB PER KAPITA TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI DIY. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

HTML - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Peningkatan perekonomian daerah dalam beberapa kondisi tidak serta merta diikuti dengan tercapainya pemerataan. Permasalahan ketimpangan di Indonesia masih menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Salah satu provinsi dengan tingkat ketimpangan tertinggi pada data terakhir 2021 yaitu provinsi DIY. Pada tahun 2012-2021 rasio ketimpangan pendapatan provinsi DIY menunjukkan perubahan fluktuatif seiring dengan peningkatan pendapatan PDRB per kapita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikator yang dapat mempengaruhi kondisi ketimpangan pendapatan di daerah provinsi DIY melalui pengaruh PDRB per kapita, kontribusi pengeluaran pemerintah, pembentukan modal, dan ekspor. Selain itu, penelitian juga menguji indikator yang dapat mempengaruhi tingkat PDRB per kapita melalui pengaruh kontribusi pengeluaran pemerintah, pembentukan modal, dan ekspor. Penelitian ini juga menganalisis pengaruh tidak langsung pengeluaran pemerintah, pembentukan modal, dan ekspor terhadap ketimpangan pendapatan melalui PDRB per kapita. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan objek penelitian provinsi DIY pada tingkat kabupaten/kota tahun 2012-2021 dengan menggunakan analisis data panel dan uji Sobel. Pada penelitian ini menemukan pengeluaran pemerintah memiliki pengaruh yang searah dan ekspor memiliki pengaruh tidak searah terhadap PDRB per kapita. Selanjutnya, temuan menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif, sedangkan ekspor dan PDRB per kapita berpengaruh positif terhadap ketimpangan. Sementara itu, analisis pengaruh tidak langsung menemukan bahwa pengeluaran pemerintah dan ekspor mempengaruhi ketimpangan melalui PDRB per kapita. Saran penulis bahwa melalui kontribusi pengeluaran pemerintah yang dialokasikan pada investasi dana pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur mampu meningkatkan kualitas dan pendapatan ekonomi masyarakat. Kemudian upaya dalam mengatasi ketimpangan pendapatan dapat melalui peningkatan pengeluaran pemerintah yang dialokasikan pada kegiatan pembangunan ekonomi terutama pada daerah perkotaan yang memiliki tingkat ketimpangan tertinggi, dengan fokus memberikan penyerapan lapangan pekerjaan pada tenaga kerja non-skill atau tenaga kerja yang memiliki pendapatan rendah. Selain itu, peningkatan pemerataan kegiatan ekspor pada setiap golongan komoditas diperlukan untuk meningkatkan pendapatan per kapita dan pemerataan pendapatan.

Actions (login required)

View Item