Fernando Martua, 3211417083 (2023) ANALISIS PENGARUH KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU TERHADAP KONDISI IKLIM MIKRO DAN TINGKAT KENYAMANAN (TERMAL HUMIDITY INDEKS) DI KOTA BEKASI. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang termasuk ke dalam wilayah Jabodetabek yang memiliki aktivitas pembangunan cukup padat. Peningkatan lahan terbangun yang signifikan mengakibatkan ruang hijau semakin berkurang. Undang-undang No 26 tahun 2007 tentang tata ruang mengharuskan suatu kota memiliki 30% ruang terbuka hijau, dengan perincian 20% untuk ruang terbuka hijau publik dan 10% untuk ruang terbuka hijau privat. Perubahan penutup lahan dan penurunan lahan vegetasi secara langsung dapat memengaruhi iklim mikro pada kawasan di sekitarnya dan juga akan berpengaruh terhadap kenyamanan. Tingkat kenyamanan pada kawasan perkotaan dapat diketahui dengan menggunakan metode yaitu Thermal Humidity Index (THI) yang dikembangkan oleh Neuwolt. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis spasial dan Deskriptif Kuantitatif guna mengetahui pola perubahan dan pengaruhnya terhadap iklim dan tingkat kenyamanan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapat kondisi ketersediaan RTH di kota Bekasi pada tahun 2015 hingga 2022 mengalami penurunan jumlah luas dari 2.652 Ha menjadi 1.515 Ha, sehingga berakibat kepada kondisi iklim dan kenyamanan dimana iklim kota Bekasi masuk ke dalam kategori panas (>27ºC) dengan luas 13.725 Ha yang diiringi oleh kondisi kenyamanan dalam kategori kelas tidak nyaman seluas 12.940 Ha. Perbuahan penutup lahan dan penurunan RTH memiliki pengaruh perubahan suhu hingga 2°C. Oleh karena itu, kebutuhan minimal RTH di suatu wilayah wajib untuk dipenuhi oleh pemerintah setempat supaya RTH dapat memberikan pengaruh colling effect pada wilayah kota.

Actions (login required)

View Item