KONTRIBUSI HARGA SEWA DAN HARGA JUAL TANAMAN PANGAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK


Aris Prasetya Dwi Anggara, 3211417055 (2023) KONTRIBUSI HARGA SEWA DAN HARGA JUAL TANAMAN PANGAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3211417055_Aris Prasetya Dwi Anggara.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Demak memiliki potensi yang besar dalam sektor pertanian (Harjanti, 2015) dengan proporsi penduduk berusia 15 tahun keatas yang bekerja di sektor pertanian. Kondisi sosial ekonomi di Kecamatan Gajah Kabupaten Demak masuk dalam kategori pra sejahtera di menurut (Badan Pusat Statistik, 2019) dengan jumlah penduduk sebanyak 6.086 jiwa atau sebesar 59,43%. Pendapatan petani merupakan salah satu indikator untuk mengukur kesejahteraan dan kemajuan ekonomi bagi para petani. Rasio pendapatan petani adalah nilai (rent/cost) pada tanaman pangan adalah perbandingan jumlah produksi dengan biaya produksi. Perhitungan tersebut bertujuan untuk mencari kontribusi harga sewa dan harga jual terhadap tanaman pangan di kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Gajah Kabupaten Demak dengan responden sebanyak 64 responden. Penelitian dilakukan dengan cara survei langsung dengan metode, dokumentasi, observasi, dan wawancara kepada petani sehingga data yang dihasilkan adalah data lapangan yang dikomparasikan dengan data sekunder dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak. Tanaman dengan keuntungan dari selisih harga sewa dan harga jual tertinggi adalah tanaman padi. Produksi tanaman pangan di Kecamatan Gajah Kabupaten Demak sangat baik dengan rasio perhitungan berada pada angka ˃1 (lebih dari 1). Rasio Pendapatan (R/C) pada tanaman pangan di Kecamatan Gajah Kabupaten demak adalah, tanaman kacang hijau (0.58), kedelai (0.58), Padi (0.48), kacang tanah (0.46), ketela pohon (0.42), jagung (0.34), dan ubi jalar (0.22). Lahan pertanian yang dimiliki para petani di Kecamatan Gajah rata-rata kurang lebih 4092 m² sehingga pertanian tidaklah efektif. Dalam studi kasus responden Desa Sari memiliki luas lahan garapan seluas 1,5 hektar atau 15.000 meter persegi. Laba yang didapatkan dalam satu tahun Rp. 38.130.000. Jika dibagi menjadi penghasilan bulanan makan rata-rata Rp. 3.177.500. Kepemilikan lahan pertanian yang lebih luas membuat petani di Kecamatan Gajah semakin sejahtera. Kontribusi harga sewa dan harga jual produk pertanian di Kecamatan Gajah terendah adalah Desa Mojosimo dengan kontribusi pendapatan petani sebesar 15.45% dan tertinggi adalah Desa Boyolali dengan kontribusi sebesar 74.59%. Kontribusi harga sewa dan harga jual kecamata gajah masuk dalam kategori rendah. Artinya mayoritas keluarga petani di Kecamatan Gajah tidak bergantung dengan hasil pertanian saja. Berdasarkan kontribusi harga sewa dan harga jual tanaman pangan di Kecamatan Gajah maka faktor utama yang mempengaruhi kontribusi adalah luas lahan garapan yang terlalu sempit dan pemilihan tanaman yang tidak mempertimbangkan harga sewa dan harga jual tanaman pangan. Harga sewa meliputi, sewa lahan, bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja dibayar, tenaga kerja tak dibayar, sewa alat, penyusutan, dan lainya. Faktor harga jual meliputi, musim panen raya, kualitas produk, harga pasar, dan bencana alam

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Jual, Petani, Produksi, Rasio, Sewa
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Geografi, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 25 Nov 2024 08:10
Last Modified: 25 Nov 2024 08:10
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65922

Actions (login required)

View Item View Item