Firda Tryana Yulistina, 4313419007 (2023) EVALUASI KETEPATAN ANTIBIOTIK DALAM PENGOBATAN DEMAM TIFOID PADA PASIEN ANAK RAWAT JALAN DI PUSKESMAS GONDOSARI GEBOG KUDUS. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi bakterial akut pada saluran pencernan manusia yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Sampai saat ini penyakit demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan di negara berkembang, terutama negara dengan sanitasi yang buruk, termasuk Indonesia. Demam tifoid mudah menular dan dapat menimbulkan wabah karena dapat menyerang banyak orang. Pengobatan utama demam tifoid adalah menggunakan obat antibiotik. Namun penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan tidak tercapainya efek terapi dan menimbulkan terjadinya resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien anak rawat jalan di Puskesmas Gondosari Gebog Kudus periode 1 Januari 2021 – 31 Desember 2022. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan rekam medik dari semua pasien demam tifoid anak rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi di Puskesmas Gondosari Gebog Kudus periode 1 Januari 2021 – 31 Desember 2022. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Indikator / parameter penelitian evaluasi ketepatan antibiotik yang digunakan adalah 7T (tepat diagnosis, tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian, dan tepat lama pemberian) yang mengacu pada modul Penggunaan Obat Rasional menurut Kemenkes (2011). Analisis tepat obat, tepat dosis, dan tepat lama pemberian mengacu pada pedoman terapi menurut WHO (2011) dan Kemenkes (2006). Pada penelitian ini diperoleh sampel sebanyak 40 pasien. Hasil evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid anak dengan parameter 7T dalam penelitian ini yaitu 100% tepat diagnosis, 100% tepat pasien, 100% tepat indikasi, 100% tepat obat menurut WHO (2011), 100% tepat obat menurut Kemenkes (2006), 85% tepat dosis menurut WHO (2011), 100% tepat dosis menurut Kemenkes (2006), 100% tepat cara pemberian, 20% tepat lama pemberian menurut WHO (2011), dan 80% tepat lama pemberian menurut Kemenkes (2006).

Actions (login required)

View Item