ANALISIS KOMPETENSI MINIMUM SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM MELALUI PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES BERMUATAN AKM DENGAN KONTEKS SAINTIFIK DAILY LIFE


Erina Afriani, 4301419039 (2023) ANALISIS KOMPETENSI MINIMUM SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM MELALUI PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES BERMUATAN AKM DENGAN KONTEKS SAINTIFIK DAILY LIFE. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 4301419039_Erina Afriani.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan literasi membaca dan numerasi di Indonesia tergolong dalam kategori rendah, sehingga pemerintah membuat suatu kebijakan baru salah satunya penerapan soal berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dalam Asesmen Nasional (AN). Hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Jepon, Blora menunjukkan bahwa penerapan soal AKM di sekolah belum dilakukan dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kompetensi minimum siswa yang meliputi kemampuan literasi membaca dan numerasi dengan pemberian soal AKM yang telah dikembangkan serta sebagai sarana berlatih siswa dalam menghadapi AN. Desain penelitian yang digunakan yaitu ADDIE yang terdiri atas lima tahapan yaitu Analyze, Design, Development, Implementatition, Evaluation. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jepon, Blora. Instrumen pengumpulan data meliputi instrumen tes, lembar angket respon siswa dan guru, serta lembar wawancara siswa. Pemodelan Rasch digunakan sebagai analisis data tes. Validitas isi dari instrumen tes berada dalam kategori valid. Validitas butir soal menunjukkan terdapat 34 soal valid dari 41 soal yang dikembangkan. Hasil uji implementasi didapatkan nilai reliabilitas siswa, reliabilitas butir soal, dan nilai Cronbach alpha secara berturut-turut sebesar 0,92 dengan kategori bagus sekali; 0,97 dengan kategori istimewa; 0,93 dengan kategori bagus sekali artinya konsistensi jawaban siswa dalam menjawab soal dalam kategori bagus sekali dan kualitas butir soal memiliki nilai reliabilitas istimewa. Tingkat kesulitan butir soal dibedakan menjadi kategori sangat sulit sebanyak 6 butir, sulit sebanyak 15 butir, mudah sebanyak 13 butir, dan sangat mudah 7 butir. Terjadi bias butir soal pada butir soal 3 yang menguntungkan gender laki-laki. Daya beda butir didapatkan nilai sebesar 8 yang artinya terdapat delapan kelompok butir yang teridentifikasi. Pencapaian kompetensi minimum siswa berdasarkan kriteria kompetensi AKM didapatkan hasil bahwa siswa memiliki tingkat kompetensi minimum dalam kategori cakap. Hasil respon siswa dan guru mengenai instrumen tes yang dikembangkan menunjukkan respon yang positif. Instrumen tes yang dikembangkan dengan ini dapat disimpulkan termasuk ke dalam instrumen yang layak

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Asesmen Kompetensi Minimum; Hidrolisis Garam; Instrumen Tes
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
Q Science > QD Chemistry
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 25 Nov 2024 02:30
Last Modified: 25 Nov 2024 02:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65785

Actions (login required)

View Item View Item