Arnetta Susma Widiyanti, 4301419053 (2023) DESAIN TES PILIHAN GANDA KOMPLEKS BERMUATAN ANALYTICAL THINKING PADA MATERI ASAM-BASA UNTUK IDENTIFIKASI PENCAPAIAN KOMPETENSI MINIMUM SISWA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Pendidikan harus menciptakan sumber daya manusia dengan kapabilitas yang memadai, tetapi faktanya berdasarkan survei PISA dan TIMSS hasil belajar siswa Indonesia rendah sehingga Kemendikbud menerapkan program AKM untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kurikulum 2013 menerapkan pembelajaran abad 21 dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi, salah satunya kemampuan berpikir analitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes pilihan ganda kompleks bermuatan Analytical Thinking pada materi asam basa untuk identifikasi pencapaian kompetensi minimum siswa. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan desain model ADDIE yang meliputi tahap Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI dan XII MIPA SMA Negeri 1 Rembang. Pengumpulan data dilakukan dengan kajian pustaka, observasi, wawancara, dokumentasi, arsip, tes, angket, dan lembar validasi. Teknik analisis data meliputi analisis kelayakan isi, kualitas butir soal berdasarkan Rasch model, pencapaian kompetensi minimum siswa, profil kemampuan berpikir analitis siswa, dan analisis angket respon siswa dan guru. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa instrumen tes sangat valid dengan skor rata-rata 60,67. Hasil validasi ahli angket respon siswa dan guru sangat valid dengan skor rata-rata berturut-turut 14,67 dan 15,67. Analisis data menggunakan Rasch model menunjukkan nilai reliabilitas butir soal sebesar 0,80 pada uji coba skala kecil, 0,87 pada uji coba skala besar, dan 0,94 pada uji implementasi. Validitas butir soal diperoleh data 52 valid dan 10 tidak valid pada uji coba skala kecil, 59 valid dan 3 tidak valid pada uji coba sakal besar, serta 56 valid dan 6 tidak valid pada uji implementasi. Pencapaian kompetensi minimum siswa pada uji coba skala besar yaitu 10% mahir, 30% cakap, 47,5% dasar, dan 12,5% perlu intervensi khusus. Pencapaian kompetensi minimum siswa pada uji implementasi yaitu 11,43% mahir, 35,71% cakap, 37,15% dasar, dan 15,71% perlu intervensi khusus. Profil kemampuan berpikir analitis sebesar 79,90% pada uji coba skala besar dan 60,08% pada uji implementasi. Analisis angket respon siswa yaitu sebesar 89,29% siswa merespon positif pada uji coba skala kecil, 85% siswa merespon positif pada uji coba skala besar, dan 76,94% siswa merespon positif pada uji implementasi. Analisis angket respon guru yaitu 100% guru merespon positif terhadap instrumen tes. Hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa instrumen tes dapat digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi minimum siswa dan profil kemampuan berpikir analitis siswa

Actions (login required)

View Item