Sherly Pujiyani, 1201416006 (2021) PERAN PENDIDIK DALAM PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TPA, KB, TK, TPQ AL MAHIRA SEMARANG JAWA TENGAH. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan sosial emosional anak usia dini merupakan salah satu perkembangan anak yang sangat penting untuk menunjang anak anak bersosialisasi di masyarakat. Berdasarkan observasi di TPA KB TK TPQ Al Mahira ditemukan terdapat anak anak yang dalam perkembangan sosial emosionalnya masih kurang. Rumusan masalah yaitu bagaimana peran pendidik dalam perkembangan sosial emosional anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran pendidik dalam perkembangan sosial emosional anak di TPA KB TK TPQ Al Mahira Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode dekriptif kualitatif. Subyek penelitian terdiri dari 7 responden yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 2 pendidik dan 4 orangtua, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dengan triangulasi metode dan sumber. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian dapat diperoleh hasil penelitian berupa perkembangan sosial emosional anak di TPA KB TK TPQ AL MAHIRA masih belum maksimal, hal ini nampak pada, anak anak yang kurang dalam kedisiplinan seperti ketika masuk kelas, kemandirian dalam mengerjakan tugas, tanggung jawab dalam membereskan alat main yang tela digunakan, kepercayaan diri seperti saat pendidik memberikan pertanyaan di kelas, toleransi dalam berteman dengan siapa saja serta , keaktifan anak di kelas saat proses pembelajaran maupun saat bermain. Dalam meningkatkan perkembangan sosial emosional anak penting adannya peran pendidik dalam pembelajarannya. Peran pendidik dalam perkembangan sosial emosional anak di TPA KB TK TPQ AL MAHIRA 1) sebagai fasilitator masih kurang dalam menfasilitasi pembelajaran yang sesuai dengan ketertarikan anak 2) sebagai pengajar sudah memberikan pembelajaran mengenai sopan santun norma, aturan aturan akan tetapi anak masi belum melaksanakan dengan maksikmal 3) sebagai pembimbing masih kurang dalam memberikan bimbingan dalam kemandirian, masi kurang dalam membimbing untuk melaksanakan tanggung jawab, serta masih kurang dalam membimbing anak untuk mampu percaya diri. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan sosial emosional anak masih kurang maksimal. Hal ini dikarenakan peran pendidik dalam perkembangan sosial emosional yang masih belum maksimal berdasarkan perannya sebagai fasilitator, pembimbing, serta pengajar. Hal tersebut yang menyebabkan perkembangan sosial emosional anak yang belum sesuai dengan perkembangannya. Saran bagi pendidik untuk meningkatkan peran pendidik sebagai fasilitato, pembimbing, pengajar, dalam perkembangan sosial emosional anak.

Actions (login required)

View Item