JATUH CINTA ATAU FANTASI? STUDI FENOMENOLOGI CYBERLOVE PADA ROLEPLAYER AVATAR SELEBRITI KOREA SELATAN DI TWITTER
Reina Indriani, 1511416106 (2022) JATUH CINTA ATAU FANTASI? STUDI FENOMENOLOGI CYBERLOVE PADA ROLEPLAYER AVATAR SELEBRITI KOREA SELATAN DI TWITTER. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Dengan berkembangnya akses media ditambah kemudahan mengakses internet saat ini, muncul aktivitas penggemar selebriti Korea Selatan salah satunya ditemui dalam media sosial Twitter. Penggemar bertindak seolah-olah dirinya adalah seorang selebriti, dan fenomena tersebut disebut sebagai perminan roleplay. Mereka yang bermain roleplay disebut sebagai roleplayer, dan salah satu aktivitas roleplayer adalah berkencan atau menjalin cyberlove sesama pemain roleplay. Hasil studi pendahuluan menunjukan bahwa, meskipun pengalaman melakukan cyberlove tiap individu berbeda-beda, namun tindakan yang dilakukan roleplayer dalam menjalin cyberlove memiliki keunikan khas dibaliknya. Peneliti melakukan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Narasumber penelitian menggunakan tiga roleplayer di Twitter sebagai narasumber primer, dan narasumber sekunder mengambil satu significant other dari tiap narasumber primer. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur dan obervasi non-partisipan, beserta data tambahan berupa dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa latar belakang narasumber melakukan cyberlove adalah karena adanya motif cinta yang seiring berjalannya waktu memengaruhi interaksi ketiga narasumber. Narasumber pertama dan narasumber ketiga cenderung menunjukan cinta yang didominasi oleh keintiman (intimacy) dan komitmen (commitment). Sedangkan narasumber kedua dengan pasangannya cenderung didominasi oleh hasrat (passion). Adapun motif fantasi sejatinya tidak dapat dipisahkan dengan permainan RP itu sendiri, karena pasangan RP sering menggunakan fantasi dalam percakapan mereka, termasuk fantasi seksual. Pola interaksi yang dilakukan narasumber saat bermain RP antara lain adalah dengan melakukan aktivitas penggemar (fangirling), membangun pertemanan, dan melakukan cyberlove. Aktivitas cyberlove yang khususnya dilakukan ketiga narasumber penelitian memiliki kemiripan, dimana ketiganya berperan sebagai laki-laki, serta berinteraksi menggunakan identitas sebagai laki�laki meskipun di dunia nyata ketiganya merupakan seorang perempuan. Ketiganya juga mengaku lebih sering berpasangan dengan sesama laki-laki saat melakukan cyberlove. Selain saling membagikan informasi diri, ragam interaksi cyberlove lainnya yang dilakukan pemain RP adalah melakukan WGL untuk mencari pasangan, melakukan pernikahan, membuat plotting atau alur cerita, dan melakukan tindakan cybersex dengan pasangan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | cinta, fantasi, cyberlove, roleplayer |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi > Psikologi (S1) |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 02:35 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 02:35 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65634 |
Actions (login required)
View Item |