PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGUNAAN JASA ANTARA AGEN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI DENGAN PEMILIK PROPERTI (Studi Pada Ray White Kota Semarang)


MAY NINDA HEXA FANNISA, 8111417071 (2022) PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGUNAAN JASA ANTARA AGEN PERANTARA PERDAGANGAN PROPERTI DENGAN PEMILIK PROPERTI (Studi Pada Ray White Kota Semarang). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 8111417071 - May Ninda Hexa Fannisa.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Agen Perantara Perdagangan Properti berkedudukan sebagai perantara jual beli properti bagi penjual. Dalam pelaksanaanya, antara agen properti dengan pengguna jasa (pemilik properti) didasarkan pada sebuah perjanjian tertulis yang berbentuk formulir. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana pelaksanaan perjanjian penggunaan jasa antara agen perantara perdagangan properti dengan pengguna jasa pada Ray White Kota Semarang? 2). Bagaimana upaya penyelesaian yang dilakukan Ray White Semarang dalam perjanjian penggunaan jasa antara agen perantara properti dengan pengguna jasa (pemilik properti) apabila terjadi wanprestasi dari pemilik properti? Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Yuridis-Empiris. Penelitian berlokasi di Ray White Semarang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Sumber data yang digunakan ialah primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Pelaksanaan perjanjian penggunaan jasa antara agen properti dengan pemilik properti pada Ray White Semarang menggunakan perjanjian tertulis dengan 2 (dua) jenis perjanjian yakni perjanjian open dan perjanjian eksklusif. Masih terdapat kendala dalam pelaksanaan perjanjian penggunaan jasa properti yang mana salah satu pihak tidak melaksanakan hak dan kewajiban sesuai isi perjanjian. 2). Upaya penyelesaian yang dilakukan Ray White Semarang terhadap kendala-kendala apabila terjadi wanprestasi yakni secara non litigasi dengan musyawarah dan apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil maka akan dilanjutkan lewat jalur litigasi atau pengadilan. Simpulan dari penelitian ini adalah: 1). Pelaksanaan perjanjian penggunaan jasa pada Ray White Semarang masih terdapat kendala dari salah satu pihak yang tidak melaksanakan kewajibannya dalam perjanjian. 2). Adanya kendala dan permasalahan wanprestasi yang terjadi pada pelaksanaan perjanjian penggunaan jasa antara agen properti dengan pemilik properti terletak pada pemilik properti sendiri. Upaya penyelesaian wanprestasi yang dilakukan oleh Ray White Semarang lebih menekankan pada jalur non litigasi/musyawarah serta apabila tidak berhasil maka dilanjutkan ke tahap litigasi/pengadilan. Penulis memberi saran hendaknya pengguna jasa (pemilik properti) mencermati isi perjanjian sebelum dilakukan kesepakatan agar nantinya tidak salah tafsir terhadap isi perjanjiannya

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pelaksanaan perjanjian; Agen Properti; Pemilik Properti
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KB Hukum
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 15 Nov 2024 02:30
Last Modified: 15 Nov 2024 02:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65633

Actions (login required)

View Item View Item