DETERMINASI KEBERADAAN RISK MANAGEMENT COMMITTEE (KOMITE MANAJEMEN RISIKO) PADA PERUSAHAAN KEUANGAN NON-BANK DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahaan Keuangan Non-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017)
Kartika Putri, 7211414172 (2022) DETERMINASI KEBERADAAN RISK MANAGEMENT COMMITTEE (KOMITE MANAJEMEN RISIKO) PADA PERUSAHAAN KEUANGAN NON-BANK DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahaan Keuangan Non-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Risk management committee atau komite manajemen risiko adalah suatu komite yang dibentuk oleh dewan komisaris yang bertugas untuk membantu dewan komisaris dalam memantau pelaksanaan manajemen risiko yang disusun oleh direksi. Sehingga perusahaan harus mengetahui faktor yang mempengaruhi keberadaan risk management committee (komite manajemen risiko). Faktor-faktor yang memberikan indikasi perusahaan dalam pembentukan risk management committee. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi keberadaan risk management committee (komite manajemen risiko) dengan indikator ukuran dewan komisaris, komisaris independen, frekuensi rapat dewan komisaris, dan reputasi auditor. Populasi penelitian ini adalah perusahaan keuangan non bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh 28 perusahaan dari total populasi sebanyak 56 perusahaan dengan tahun pengamatan adalah tiga tahun, sehingga diperoleh sebanyak 84 unit analisis yang sesuai dengan kriteriayang sudah ditentukan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan regresi logistik untuk analisis inferensialnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komisaris independen, frekuensi rapat dewan komisaris, dan reputasi auditor berpengaruh positif terhadap keberadaan risk management committee (komite manajemen risiko). Sedangkan ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap keberadaan risk management committee (komite manajemen risiko). Simpulan penelitian ini adalah perusahaan dalam membentuk risk management committee (komite manajemen risiko) dapat dipengaruhi oleh komisaris independen, frekuensi rapat dewan komisaris, dan reputasi auditor. Selain itu ukuran dewan komisaris tidak mempengaruhi perusahaan dalam membentuk risk management committe. Saran untuk perusahaan diharapkan lebih memperhatikan laporan keuangan dan tata kelola perusahaannya terutama faktor�faktor yang dapat mempengaruhi keberadaan risk management committe seperti komisaris independen, frekuensi rapat dewan komisaris, dan reputasi auditor. Sedangkan untuk penelitian selanjutnya adalah menggunakan proxy lain dalam pengukuran variabel atau melakukan penelitian pada sektor perusahaan selain perusahaan keuangan non-bank.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Risk Management Committee, Komite Management Risiko, Good Corporate Governance |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > Socio-economic H Social Sciences > HG Finance |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 14 Nov 2024 08:20 |
Last Modified: | 14 Nov 2024 08:20 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/65609 |
Actions (login required)
View Item |